NGAMPRAH, AYOSEMARANG.COM -- viral video deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI di Kabupaten Bandung Barat (KBB). video tersebut beredar luas di sosial media Twitter.
Dalam video berdurasi 1,51 menit itu terlihat puluhan massa FPI berbaju putih berkumpul di sebuah ruangan.
Mayoritas massa FPI dalam video tersebut nampak tidak menerapkan protokol Kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Sejumlah orang dalam video itu mengikuti suara deklarasi yang diucapkan melalui pengeras suara.
Baca Juga: FPI Baru Diprediksi Bakal Ditunggangi Jelang Pilpres 2024, Pengamat Sebut Satu Partai
"deklarasi Front Persaudaraan Islam. Pada tahun 2021, kami pengurus DPD DPW DPC beserta save juang Front Persaudaraan Islam se Jawa Barat dari 27 Kabupaten kota serta para alim ulama habaib dan para aktivis keadilan sejahtera Jawa Barat, mendeklarasikan kendaraan baru perjuangan umat Islam Jawa Barat," ujar suara dalam video itu, dilansir dari Ayobandung.com jaringan Ayosemarang.com, Selasa 7 September 2021.
Diakhir deklarasi, seseorang yang berbicara melalui pengeras suara menyebut DPD FPI Jawa Barat dibentuk pada Minggu 5 September 2021, di Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk membela agama bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia dengan nama Front Persaudaraan Islam Jawa Barat dengan lambang dan ketentuan yang akan diberitahukan kemudian. Demikian, Terimakasih ini kami sampaikan tulus dan ikhlas. Bandung Barat, 5 September 2021," lanjutnya.
Baca Juga: Penemuan Bulus Jumbo Gegerkan Warga Trucuk Klaten
Terkait hal tersebut, Advokasi Front Persaudaraan Islam atau FPI Aziz Yanuar membenarkan video tersebut. Menurutnya deklarasi itu perwakilan DPW Jawa Barat.
Aziz menyebut semangat FPI versi baru ini tak jauh beda dengan FPI dahulu. Ia menargetkan deklarasi bukan saja di Jabar, tapi juga dilakukan seluruh daerah di Indonesia.
"Betul ini di Bandung Barat. Baru di Jabar yang deklarasi. Target kita seluruh daerah di Indonesia. Semangatnya sama kaya dulu," katanyanya kepada Ayobandung.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Eks Anggota FPI Makassar Terkiat Kasus Munarman
Saat disinggung kritik warganet mengenai prokes dalam deklarasi tersebut, Aziz memilih tak berkomentar.
"Tanggapan mereka di kerumunan yang diadakan presiden waktu itu seperti apa? Kami mau tahu dan dengar dulu, baru kita bisa komentari," pungkasnya.
Artikel Terkait
FPI Ganti Nama Lagi, Sekarang Front Persaudaraan Islam
HTI dan FPI Dilarang Ikut Pemilu, Pengamat Sebut Konsekuensi Politik
Polisi Sebut Belasan Terduga Teroris JAD di Makassar Anggota FPI
3 Polisi Jadi Tersangka Kasus Unlawful Killing Laskar FPI
Awas Hoaks! Eks FPI Bunuh Diri Massal Demi Habib Rizieq