AYOSEMARANG.COM -- Tahukah Anda jika di Jawa Tengah rupanya ada sebuah pabrik tekstil dan juga produsen pakaian terbesar di provinsi ini, yang terancam bangkrut.
Bahkan, ada kabar yang mengatakan jika penyebab pabrik tekstil di Jawa Tengah ini terancam bangkrut lantaran ada hal-hal di luar nalar.
Diketahui, pabrik tekstil di Jawa Tengah ini dulunya terkenal sebagai raksasa industri tekstil Indonesia.
Kualitas produk pabrik tekstil ini ternyata sangat bagus dan unggul. Bahkan militer di berbagai belahan dunia menggunakan produk dari pabrik tekstil di Jawa Tengah ini sebagai seragam militer.
Sedangkan nama dari pabrik tekstil di Jawa Tengah yang terancam bangkrut ini adalah Sritex atau PT Sri Rejeki Isman.
Pabrik yang terkenal dengan nama Sritex ini didirikan oleh Haji Muhammad Lukminto (H.M Lukminto) pada tahun 1966.
Dulunya, perusahaan ini terkenal sebagai pedagang tekstil di Pasar Klewer, Solo dengan nama “UD Sri Redjeki”.
Baca Juga: Umurnya 90 Tahun Lebih, Nama Pabrik Rokok di Jawa Tengah ini Diambil dari Nama Dewa, Siapakah Itu?
Kemudian, tepat di tahun 1968, UD Sri Redjeki telah resmi mendirikan pabrik di Joyosuran, Surakarta (Solo) dan memproduksi kain mentah dan bahan putihan.
Sepuluh tahun kemudian, atau lebih tepatnya pada tahun 1978, nama “UD Sri Redjeki” kemudian resmi diubah di badan hukum menjadi "PT Sri Rejeki Isman".
Lantas, apa saja penyebab Sritex ini terancam mengalami kebangkrutan?
1. Pandemi Covid-19