AYOSEMARANG.COM -- Xiaomi telah menjadi sorotan publik setelah penemuan 20 kerentanan pada produknya baru-baru ini.
Ancaman ini menyoroti potensi kebocoran informasi sensitif pengguna serta risiko kontrol perangkat dari jarak jauh oleh pelaku kejahatan siber.
Keamanan data pengguna menjadi prioritas utama yang harus segera ditangani oleh Xiaomi.
Dilansir dari Gizmochina, kerentanan ini tidak hanya terbatas pada perangkat MIUI, tetapi juga ditemukan dalam varian HyperOS, yang pada dasarnya adalah versi rebrand atau modifikasi dari MIUI.
Baca Juga: 5 Smartwatch Pria Terbaik yang Tampil Maskulin tetapi Tetap Trendy
Kerentanan ini mempengaruhi beberapa aplikasi inti, seperti Gallery, Mi Video, dan Settings.
Penemuan menarik lainnya adalah bahwa beberapa kerentanan berasal dari patch AOSP yang dilakukan oleh Xiaomi, menandakan perlunya pengujian dan peninjauan keamanan yang lebih cermat dalam proses pembaruan.
Selain aplikasi yang disebutkan, sejumlah aplikasi lain seperti GetApps, MIUI Bluetooth, Phone Services, Print Spooler, dan lainnya juga rentan terhadap serangan. Respons Xiaomi yang proaktif dengan merilis patch secara berkala telah mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Meskipun demikian, penting bagi Xiaomi untuk terus menjaga kewaspadaan dan memberikan prioritas tinggi pada keamanan dalam pengembangan perangkat lunaknya.
Baca Juga: Mudah! Cara Menyembunyikan Status Online dan Sedang Mengetik di WhatsApp untuk iPhone dan Android
Audit keamanan rutin, pembaruan berkala, dan komunikasi transparan dengan pengguna adalah langkah penting yang harus diambil oleh perusahaan teknologi modern seperti Xiaomi.
Meskipun kerentanan baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran, respons yang cepat dan transparan dari Xiaomi memberikan keyakinan bahwa masalah ini sedang ditangani dengan serius.
Di masa mendatang, diharapkan Xiaomi dapat terus memperbaiki kerentanan ini demi keamanan dan kepercayaan pengguna mereka.