AYOSEMARANG.COM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan klaim bahwa layanan internet Starlink, yang berbasis satelit, akan lebih murah dibandingkan internet lokal.
Benarkah demikian? Mari kita bandingkan tarifnya dengan penyedia layanan internet tetap (fixed broadband) ternama di Indonesia.
Starlink
Paket Residensial:
- Harga: Rp750.000 per bulan
- Kecepatan: "Kecepatan tinggi dan latensi rendah" (tanpa angka pasti)
- Kuota: Unlimited
- Perangkat keras: Rp7.800.000 (opsional)
Baca Juga: Cara Mengintip Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus
Provider Lokal
IndiHome (Telkomsel)
- Harga: Variatif, tergantung kecepatan (contoh: 50 Mbps - Rp350.000/bulan, 300 Mbps - Rp888.000/bulan)
- Kecepatan: Beragam pilihan
- Kuota: Unlimited
- Kelebihan: Termasuk langganan aplikasi video streaming (paket tertentu)
Biznet
- Harga: Variatif, tergantung kecepatan (contoh: 50 Mbps - Rp250.000/bulan, 300 Mbps - Rp700.000/bulan)
- Kecepatan: Beragam pilihan
- Kuota: Unlimited
- Kelebihan: Akses gratis Biznet Wifi dan Biznet Video
XL Satu (XL Axiata)
- Harga: Variatif, tergantung kecepatan (contoh: 75 Mbps - Rp259.000/bulan, 1 Gbps - Rp999.999/bulan)
- Kecepatan: Beragam pilihan
- Kuota: Unlimited
Baca Juga: 8 Tips Ampuh Meningkatkan Kecepatan Internet, Anti Lemot yang Bikin Bad Mood
Indosat HiFi (Indosat Ooredoo Hutchison)
- Harga: Variatif, tergantung kecepatan (contoh: 30 Mbps - Rp245.000/bulan, 1 Gbps - Rp1.255.000/bulan)
- Kecepatan: Beragam pilihan
- Kuota: Unlimited
- Kelebihan: Router Wi-Fi gratis dan pemasangan gratis (paket tertentu)
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, belum tentu Starlink benar-benar lebih murah dibandingkan internet lokal.
Harga: Harga Starlink sebanding dengan internet lokal dengan kecepatan tinggi, namun lebih mahal dibandingkan internet lokal dengan kecepatan dasar.