1. Overheating pada Mesin
Ketika cairan pendingin berkurang akibat kebocoran, mesin tidak dapat didinginkan dengan efektif. Akibatnya, suhu mesin akan meningkat secara drastis, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal mesin seperti kepala silinder, piston, dan blok mesin.
2. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar
Mesin yang terlalu panas akan bekerja lebih keras untuk menjaga performa kendaraan. Hal ini membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, sehingga efisiensi bahan bakar menurun.
3. Kerusakan Komponen Lain
Kebocoran sistem pendingin dapat merembet ke komponen lain, seperti kipas pendingin, pompa air, atau thermostat. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan ini akan membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Baca Juga: Hore! Kuliah Gratis untuk Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu, Segera Manfaatkan KIP Kuliah 2025
4. Risiko Kecelakaan
Dalam beberapa kasus, cairan pendingin yang bocor dapat jatuh ke jalan dan membuat permukaan jalan menjadi licin. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika kendaraan lain melintasi area tersebut.
5. Bahaya Lingkungan
Cairan pendingin biasanya mengandung bahan kimia seperti etilen glikol atau propilen glikol, yang berbahaya bagi lingkungan. Kebocoran cairan ini dapat mencemari tanah dan air, serta berbahaya bagi hewan dan manusia.
Tanda-Tanda Kebocoran Sistem Pendingin
Penting untuk mengenali tanda-tanda awal kebocoran sistem pendingin agar dapat segera ditangani. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- Genangan cairan di bawah mobil – Cairan pendingin yang bocor biasanya berwarna hijau, kuning, atau merah muda.