SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Dalam waktu singkat sejak peluncurannya dua pekan lalu, varian terbaru Indomie, Banglahdes'e, berhasil mencuri perhatian dan lidah masyarakat. Respons positif terus mengalir, terutama dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat Indofood semakin optimis memperluas distribusi produk ini.
Area Sales Promotion Manager Indofood Semarang, Andy Afiril Awan, mengungkapkan bahwa antusiasme konsumen terlihat jelas dari tingginya angka repeat order di berbagai toko.
“Begitu mie masuk ke toko, langsung laris dan banyak yang pesan ulang. Ini jadi indikator kuat bahwa Indomie Banglahdes'e disukai masyarakat,” ujar Andy saat kunjungan media ke Pabrik Indomie di Tambak Aji, Semarang, Kamis (10/7/2025).
Melihat lonjakan permintaan, Indofood pun tancap gas. Produksi terus ditingkatkan, sementara distribusi diperluas ke seluruh wilayah Jateng-DIY agar semakin mudah dijangkau masyarakat.
“Sekarang Indomie Banglahdes'e sudah tersedia di banyak toko di Jateng-DIY, dan kami terus tambah distribusinya,” tambah Andy.
Yang membuat varian ini menarik, menurut Andy, adalah konsepnya yang terinspirasi dari kreasi mie nyemek khas Medan yang sempat viral. Indofood menggandeng berbagai pihak untuk mengembangkan resep yang pas di lidah semua kalangan.
“Cara penyajiannya mudah, tinggal ikuti petunjuk di kemasan. Bisa ditambah telur, sayur, sesuai selera,” jelasnya.
Sementara itu, Branch Human Resource Manager Indofood Semarang, Ananto Pramandhika, menegaskan komitmen Indofood untuk terus menghadirkan inovasi rasa khas lokal. Sebelumnya, Indomie sempat merilis varian rasa tengkleng khusus untuk masyarakat Jateng.
“Kami ingin menghadirkan rasa yang dekat dengan selera lokal, tapi bisa dinikmati secara luas. Banglahdes'e jadi salah satu bukti komitmen kami,” ujarnya.
Dengan kehadiran Indomie Banglahdes'e yang kaya rasa dan mudah disajikan, Indofood berharap varian ini bisa menjadi favorit baru masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.***