bisnis

Raih Apresiasi BIFA 2025, PNM Buktikan Peran Strategis dalam Pemberdayaan UMKM Perempuan

Sabtu, 20 September 2025 | 10:00 WIB
Raih Apresiasi BIFA 2025, PNM Buktikan Peran Strategis dalam Pemberdayaan UMKM Perempuan

AYOSEMARANG.COM -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mencatat pencapaian membanggakan dengan meraih penghargaan The Most Impactful Community Resilience through Microfinance pada ajang Bisnis Indonesia Financial Awards (BIFA) 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

Penghargaan ini diberikan karena PNM dinilai sukses memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat ultra mikro melalui akses permodalan inklusif dan pendampingan berkelanjutan.

Program unggulannya, PNM Mekaar, menjadi contoh nyata bagaimana perempuan pra-sejahtera mampu naik kelas menjadi pelaku usaha tangguh.

PNM membuktikan bahwa intervensi keuangan tidak berhenti pada penyediaan modal. Dengan pola pendampingan terstruktur, usaha ultra mikro dapat tumbuh lebih produktif, inklusif, dan berdaya saing.

Pendekatan ini sekaligus menjawab tantangan pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan, mendorong kewirausahaan, serta membuka lapangan kerja baru.

Hal tersebut sejalan dengan Asta Cita poin 3 yang menekankan pentingnya menciptakan pekerjaan berkualitas, mengembangkan industri kreatif, serta menguatkan kewirausahaan rakyat.

Salah satu terobosan besar PNM adalah meluncurkan instrumen keuangan Orange Bonds dengan nilai total Rp16 triliun. Dana ini difokuskan pada pemberdayaan perempuan pra-sejahtera melalui program Mekaar.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada BIFA atas apresiasi ini. Dengan Orange Bonds dan pendampingan sistematis, kami ingin perempuan tangguh yang menjadi nasabah PNM naik kelas. Mereka bukan hanya mampu bertahan hidup, tetapi juga menjadi tulang punggung keluarga serta pelopor lahirnya generasi sejahtera,” ujar Arief.

Melalui PNM Mekaar, ribuan perempuan pra-sejahtera telah mendapatkan akses permodalan dan pelatihan usaha.

Program ini tidak hanya membantu mereka membangun usaha kecil, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan serta membentuk komunitas ekonomi yang saling mendukung.

Dampak positif yang terlihat antara lain:

- Meningkatnya jumlah perempuan pelaku usaha ultra mikro.
- Bertambahnya lapangan kerja di komunitas sekitar.
- Terbentuknya jejaring usaha kecil yang mampu bertahan menghadapi tantangan pasar.

Dengan pendekatan ini, PNM memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Halaman:

Tags

Terkini