PLC Programmer bertanggung jawab membuat dan memelihara program pengendali mesin otomatis. Keahlian dalam pemrograman PLC menjadi nilai jual utama lulusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika di dunia kerja.
4. Maintenance Engineer
Maintenance Engineer fokus pada perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi otomatis. Peran ini sangat penting untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan meminimalkan downtime.
5. Quality Control Engineer
Lulusan juga dapat berkarier sebagai Quality Control Engineer yang bertugas memastikan kualitas produk sesuai standar dengan memanfaatkan sistem otomasi dan sensor cerdas dalam proses inspeksi.
6. Robotics Engineer
Perkembangan robotika industri membuka peluang besar bagi lulusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika untuk terlibat dalam perancangan, pemrograman, dan pengoperasian robot industri.
7. Teknisi Instrumentasi dan Kontrol
Bidang ini banyak dibutuhkan di industri energi, migas, dan pembangkit listrik. Tugas utamanya adalah mengelola sistem instrumentasi dan kontrol otomatis pada fasilitas industri berskala besar.
Baca Juga: Serikat Pekerja Kendal Dorong Alfa Tertinggi dalam Perhitungan UMK 2026
Peluang Karier di Berbagai Sektor Industri
Lulusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika tidak hanya terbatas pada pabrik manufaktur. Mereka juga dibutuhkan di sektor otomotif, pertambangan, energi terbarukan, industri makanan dan minuman, logistik otomatis, hingga perusahaan rintisan berbasis teknologi.
Selain bekerja di perusahaan, lulusan juga memiliki peluang untuk berwirausaha di bidang jasa otomasi industri, integrator sistem, atau pengembangan mesin otomatis skala UMKM.
Gaji dan Jenjang Karier
Dari sisi penghasilan, gaji lulusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika tergolong kompetitif, terutama bagi yang memiliki sertifikasi tambahan dan pengalaman kerja. Seiring bertambahnya jam terbang, jenjang karier dapat berkembang menjadi senior engineer, supervisor teknis, hingga manajer proyek otomasi.