AYOSEMARANG.COM -- Xiaomi disebut mencurangi hasil tes benchmark dari platform Geekbench. Hal ini mirip seperti yang dituduhkan kepada Samsung yang melakukan kecurangan serupa pada beberapa waktu lalu.
Kejadian ini dilaporkan oleh salah satu pendiri Geekbench, John Poole. Ia mengatakan jika Xiaomi membatasi kinerja HP berdasarkan nama aplikasi.
Hal itu dibuktikan saat John Poole melakukan tes di aplikasi Geekbench yang diubah namanya menjadi Fortnite. Usai pengujian itu, skor single-core turun 30 persen dan multi core turun 15 persen, dari aplikasi Geekbench yang namanya tidak diubah.
Baca Juga: 7 Game RPG Terbaik 2022 di Konsol Nintendo Switch, Bikin Ketagihan
Kemudian Poole mengaku kalau performa ponsel Xiaomi juga menurun saat aplikasi Geekbench diubah menjadi Genshin Impact. Tes di atas menunjukkan kalau Xiaomi membatasi kinerja saat dipakai main game.
Namun, masih belum diketahui apakah ini bertujuan untuk mengatasi masalah panas demi meningkatkan masa pakai baterai.
Dilansir dari Suara dan Android Authority, Selasa (29/3/2022), tujuan itu bukanlah hal aneh apabila brand smartphone membatasi kinerja aplikasi.
Baca Juga: 7 Husbando Paling Favorit di Jagat Anime
Tidak adanya transparansi tentu dinilai mengecewakan.
Ini juga bukan kasus pertama kali yang dialami Xiaomi. Sebelumnya Anandtech menguji Xiaomi 11T Pro tahun lalu dan memperoleh masalah serupa.
Beberapa waktu lalu, Samsung Galaxy S22 juga ramai dilaporkan telah membatasi kinerja aplikasinya di Geekbench.
Baca Juga: Cara Hapus Akun TikTok dari yang Sementara hingga Permanen
Alhasil, platform itu menghapus empat ponsel flagship yang terakhir dikeluarkan Samsung.
Demikian informasi mengenai Xiaomi yang dilaporkan telah melakukan kecurangan terhadap hasil tes benchmark dari platform Geekbench. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda seputar dunia gadget.