AYOSEMARANG.com-Aplikasi inventaris barang merupakan salah satu bagian yang penting dari manajemen produksi barang dan penyimpanan. Terutama bagi skala industri yang menghasilkan produksi. Tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan, tetapi juga untuk mengelola barang keluar masuk yang menjadi salah satu sumber laba dan pendapatan bag perusahaan.
Pada prinsipnya aplikasi inventaris barang ini ditujukan sebagai penanganan, pengendalian, serta pengelolaan material. Baik bahan baku, bahan setengah jadi, sampai bahan jadi yang siap dipasarkan. Oleh karenanya, banyak yang menganggap bahwa meskipun lingkupnya terbatas, namun mempunyai masalah yang cukup kompleks.
Mengenal Manajemen Aplikasi Inventaris Barang
Aplikasi inventaris barang merupakan sebuah manajemen penyimpanan yang terkait satu sama lainnya, terutama dalam sebuah rangkaian produksi. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan aktivitas pergerakan material. Baik dari penyimpanan bahan mentah, bahan setengah jadi sampai bahan jadi.
Aktivitas yang dilakukan pada pergudangan bukan hanya penyimpanan, tetap juga berkaitan dengan persiapan bahan baku. Mulai dari perhitungan dasar sampai dengan pengepakan serta pengirim bahan jadi ke tangan konsumen. Oleh karenanya, amat penting untuk mengetahui posisi stok barang yang ada.
Dengan fungsinya yang cukup vital tersebut, maka sistem manajemen gudang juga harus dikendalikan dengan sebaik mungkin. Karena memiliki fungsi utama sebagai manajemen penyimpanan barang, unit penyimpanan barang toxic dan non toxic. Juga termasuk untuk mengelola bahan material secara komprehensif.
Namun, fungsi besarnya tidak hanya dalam aktivitas penyimpanan barang saja, tetapi juga termasuk pemrosesan order, pengenalan keluar masuknya bahan baku dan bahan jadi. Paling penting yang berkaitan dengan manajemen produksi, yaitu pengambilan stok, pemeriksaaan jumlah ketersediaan, serta menyediakan kembali bahan.
Oleh karenanya, pengendalian manajemen secara manual akan berpotensi untuk memperbesar kesalahan perhitungan ketersedian bahan. Karena yang menjadi lingkup fungsinya mula dari masuk hingga pemrosesan barang yang memerlukan skema pengendalian terpadu.
Tujuan Aplikasi Inventaris Barang Pada Perusahaan
Setiap kegiatan usaha baik produk maupun perdagangan pasti akan suatu sistem penyimpanan baik berupa bahan baku sampai bahan jadi. Hal tersebut tentu tidak akan menjadi massa jika skala usahanya kecil sehingga tidak memerlukan suatu aplikasi inventaris barang yang rumit karena terdiri dari berbagai macam barang.
Namun perlu menjadi perhatian jika yang dimaksud adalah skala industri besar yang melibatkan berbagai macam komponen untuk membentuk suatu. Sehingga memerlukan berbagai jenis aplikasi inventaris barang untuk mengontrol kebutuhannya. Sebab, tentu saja tidak dapat dijadikan satu tempat penyimpanan bahan baku dan produk jadi.
Dalam satu proses manajemen gudang pun perlu banyak proses controlling. Tidak hanya berhubungan dengan tata letak penyimpanan tetapi juga pencatatan serta pemberian identitas komponen agar mudah untuk melakukan jurnal keluar masuk barang tersebut. Hal ini menjadi bertambah rumit karena mulai dari sederhana sampai yang kompleks.
Penyimpanan pada gudang juga berhubungan erat dengan kualitas barang yang dihasilkan. Semakin tinggi tingkat efisiensi pengendaliannya akan semakin terjaga pula kualitas barang yang diproduksi. Termasuk didalamnya bagian data pencatatan keluar masuk bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk jadi.
Oleh karena itu perlu pencatatan dengan sistem yang terpadu. Untuk menurunkan tingkat kesalahan yang dapat mempengaruhi kalkulasi laba dan rugi. Sebab, dari penjualanlah, perusahaan akan memiliki laba untuk menjalankan usahanya dan membayar seluruh kebutuhan operasional.