kesehatan

Jangan Sepelekan, Galon BPA Bisa Sebabkan Kanker Hingga Autisme  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 09:01 WIB
Galon yang mengandung BPA bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang berbahaya, mulai dari kanker sampai autisme yang lebih berisiko untuk anak. (ilustrasi)

AYOSEMARANG.COM -Anda mungkin pernah mendengar bahwa BPA berbahaya bagi kesehatan. Namun, masih banyak yang menyepelekan hal ini karena dampak dari paparan BPA yang tidak langsung terlihat. Berbeda dengan penyakit lainnya yang langsung membuat orang menjadi ketakutan.

BPA atau bisphenol A merupakan sebuah bahan kimia industri yang digunakan pada pembuatan plastik polikarbonat serta resin epoksi tertentu.

Efek dari zat kimia ini tidak bisa disepelekan. Jika  terkena paparan BPA secara terus menerus dan terakumulasi, maka akan terjadi risiko sakit kanker hingga autisme pada bayi yang dilahirkan. Supaya  lebih paham, simak ulasan di bawah ini.

 

Bagaimana efek BPA untuk kesehatan?

Menurut Prof Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt., BPA adalah endokrin disrupter yang mengganggu hormonal sistem. Jika terjadi pada anak, maka itu akan berdampak pada pertumbuhannya di masa yang akan datang. Penelitian yang dilakukan pada hewan coba menunjukkan bahwa terjadi perilaku yang berbeda. Pada anak, hal itu sebenarnya sama dengan ADHD, autisme, dan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan. Artinya, sudah tidak terbantahkan bahwa BPA memang sangat berbahaya untuk kesehatan, terutama pada anak.

Macam-macam bahaya BPA

Ada banyak risiko penyakit yang bisa timbul akibat paparan BPA. Berikut ini adalah beberapa di antara bahaya tersebut.

 

1. Kanker

Jika dilihat dari endokrin, ada beberapa hormon yang jika fisiologinya terganggu maka akan terjadi kanker. Kanker yang dimaksud bisa berupa kanker darah hingga kanker payudara. Hal ini karena perilaku BPA yang mirip dengan estrogen.

 

2. Gangguan reproduksi

Bahkan, BPA juga bisa memengaruhi pematangan sel telur manusia hingga menyebabkan kemandulan. Peneliti juga menambahkan bahwa dampaknya bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sampai ejakulasi.

Halaman:

Tags

Terkini