SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Indonesia berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Hash Internasional (Interhash) tahun 2026 di sekitar Candi Prambanan (Klaten) dan Candin Mendut (Magelang) Jawa Tengah, tepatnya pada 8-10 Mei 2026 mendatang.
Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah itu diambil dalam bidding di sela-sela gelaran Interhash 2024 yang berlangsung di Queenstown, Selandia Baru, 7-10 Maret. Ketika itu, ada dua negara yang mengajukan diri menjadi penyelenggara Interhash 2026 yaitu Indonesia dan Turki. Namun Turki mengundurkan diri pada detik-detik terakhir.
Ketua Penyelenggara Interhash 2026 Liem Chie An yang hadir mewakili Indonesia, menyampaikan rasa syukur, setelah berpromosi dan menyakinkan hasher (pecinta alam) dari negara berbagai belahan dunia, akhirnya Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah.
''Rasa syukur, haru, sekaligus bangga kita kembali dipercaya menyelenggarakan Interhash pada tahun 2026. Semoga ajang ini dapat daya ungkit pengembangkan pariwisata di Jateng dan Yogyakarta,'' kata Liem Chie An, saat dihubungi Senin 11 Maret 2024.
Hash sendiri merupakan olah raga lintas alam jejak nonkompetisi yang lebih cenderung seperti jalan-jalan, fun dengan nuansa tantangan medan alam dan pemandangan. Indonesia pernah menjadi penyelenggara masing-masing di Jakarta (1982), Bali (1988), Magelang (2012), dan Bali (2016).
Disinggung soal target paserta di Interhash 2026? Pengusaha peternakan ayam dan perhotelan itu berharap bisa mengulang sukses penyelenggaraan Interhash di Magelang tahun 2012. Liem Chie An berharap, tingkat kepesertaan mencapai 5.000 wisatawan dengan melibatkan 50 negara di dunia.
''Kami menargetkan Interhash 2026 diserbu 5.000 wisatawan mancanegara. Mereka adalah manusia istimewa yang harus dilayani dengan spesial. Selain punya finansial, mayoritas sangat hobi wisata alam yang digabungkan dengan olahraga," ujar Ketua Yayasan Borobudur Marathon ini.