olahraga

Persaingan Kian Ketat, MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025–2026 Hadirkan 1.213 Peserta

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 17:17 WIB
Aksi salah seorang pemain dalam ajang sepakbola putri Milklife Soccer Challenge 2025 di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Kota Semarang menjadi tuan rumah Seri 1 MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025–2026 yang digelar 5–10 Agustus 2025 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Arhanud Jatingaleh. Ajang ini menjadi kota kedua penyelenggaraan dari total 10 kota setelah sebelumnya dibuka di Kudus.

Turnamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini diikuti 1.213 siswi dari 64 SD dan MI di Semarang dan sekitarnya. Mereka terbagi dalam 48 tim kategori usia (KU) 10 dan 64 tim KU 12, dengan persaingan yang semakin ketat.

Pelatih Kepala MLSC Semarang, Aji Irawan, mengakui kualitas peserta tahun ini meningkat signifikan dibanding edisi sebelumnya.

"Melihat kemampuan yang ditunjukkan para peserta MLSC, tim talent scouting cukup kesulitan memilih pemain karena persaingannya cukup ketat. Kami menilai pemain dari mental, kedisiplinan, tanggung jawab, karakter, basic skill, kerja sama tim dan individu untuk bisa ikut dalam extra training," ujarnya, Sabtu 9 Agustus 2025. 

Aji menyebut, peningkatan ini tak lepas dari peran guru olahraga serta dukungan orang tua yang mengikutkan anaknya ke sekolah sepak bola (SSB), sehingga kemampuan mereka terus terasah.

Penambahan Kota dan Aturan Baru

Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya digelar di delapan kota, MLSC 2025–2026 hadir di 10 kota: Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Jakarta. Tiap kota akan menggelar dua seri, dengan Bekasi dan Malang menjadi tambahan baru untuk menjaring lebih banyak bakat pesepakbola putri.

Pada musim ini, KU 12 juga memakai ukuran lapangan baru 26 x 42 meter (dari sebelumnya 24 x 40 meter), titik penalti diperpanjang menjadi 6 meter, dan kick off dimulai dengan dua sentuhan. Pertandingan babak semifinal, final, atau 8 besar KU 10 kini menggunakan lapangan KU 12.

Peraturan ini mengacu pada regulasi khusus MLSC yang disesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.

Festival SenengSoccer dan Skill Challenge

Tak hanya menggelar turnamen 7 vs 7, MLSC tetap menghadirkan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa senang bermain sepak bola sejak usia dini (6–8 tahun). Seri 1 Semarang diikuti 123 peserta dari 29 SD dan MI.

Selain itu, terdapat Skill Challenge yang menguji lima keterampilan: 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target.

Setelah dua seri di setiap kota, akan digelar MilkLife Soccer Challenge All Stars, mempertemukan talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen.

Cerita Pemain Muda

Halaman:

Tags

Terkini