olahraga

PSHT Juarai Kejuaraan Silat Antar-Perguruan se-Kota Semarang

Senin, 1 September 2025 | 15:21 WIB
Kejuaraan Pencak Silat Kelompok Remaja antar-Perguruan se-Kota Semarang yang digelar di Padepokan Pencak Silat Gunung Talang, Semarang, Minggu (31/8/2025). (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Mendulang delapan medali emas, satu perak, dan dua perunggu; perguruan Persaudaraan Setia Hati Trate merebut gelar juara umum pada Kejuaraan Pencak Silat Kelompok Remaja antar-Perguruan se-Kota Semarang yang digelar di Padepokan Pencak Silat Gunung Talang, Semarang, Minggu (31/8/2025).

Perguruan Perisai Diri berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan lima emas, satu perak, dan dua perunggu. Sementara Merpati Putih di tempat ketiga dengan tiga emas, delapan perak, dan dua perunggu.

Pertandingan menarik terjadi di kelas B Putra antara Randhiyasa Puspa Mukti dari PSHT melawan Muhammad Glenn Havidz Saputra dari Pagar Nusa. Glenn yang mengandalkan tendangannya untuk meraih angka, terbentur dengan strategi Randhi yang selalu siap dengan tangkapan dan dilanjutkan teknik bantingan.

Randhi juga lebih aktif menyarangkan tendangan sabit maupun tendangan lurus ke depan. Stamina Glenn yang terkuras menjadikan pertahannya kendor. Pertandingan berakhir dengan nilai 37 - 17 untuk Randhi. Pesilat ini pun dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putra.

Di kelompok putri; Dinda Putri Maryadi dari Merpati Putih harus berjuang keras untuk meredam perjuangan Clarissa Janice dari PSHT di Kelas A Putri. Dinda yang mampu membaca gerakan lawan membuat dirinya lebih unggul mengumpulkan nilai lewat tendangan dan pukulannya. Ia memenangkan laga ini dan meraih emas sekaligus menjadi Pesilat Terbaik Putri.

Kejuaraan yang diikuti oleh 11 perguruan silat ini juga menjadi seleksi pesilat untuk bisa berlaga di arena Pekan Olahraga Pelajar Daerah Jawa Tengah tahun 2026 nanti. Mereka yang lolos hingga semifinal (empat besar) berhak terjun ke Popda tersebut.

"Kami menerjunkan 13 pesilat. Lima putri, dan delapan putra. Mereka semua lolos meraih tiket bertanding di Popda 2026 nanti," kata Addinul Kholis, pelatih PSHT.

Hal senada juga diungkapkan Gundara, pelatih Perisai Diri. "Waktu persiapan ikut kejuaraan Kota Semarang ini terhitung singkat. Latihan intens hanya sebulan. Dari 17 pesilat yang kami turunkankan, 15 pesilat lolos ke Popda 2016," tuturnya.

Merpati Putih yang membawa 13 pesilat akhirnya meloloskan semua pesilatnya ke arena Popda 2026. "Kami efektif berlatih mulai tahun ajaran baru sekolah. Bersyukur bisa menempati ranking ketiga di kejuaraan ini. Target kami memang meloloskan pesilat remaja ke arena Popda," kata pelatih Joeniati. ***

Tags

Terkini