olahraga

Kompetisi Askab Rembang: Bina Sakti Juara Kelompok Usia 15 dan PSIR Rembang Kampiun Usia 17

Senin, 20 Desember 2021 | 19:49 WIB
Bina Sakti FC keluar sebagai juara kompetisi Askab PSSI Rembang U15. (dok Askab Rembang)

REMBANG, AYOSEMARANG.COM -- Bina Sakti FC keluar sebagai juara kompetisi Askab PSSI Rembang U15 dan PSIR Rembang U17 juara di kelompok U17.

Dalam laga final yang digelar di Stadion Krida Rembang, Senin 20 Desember 2021, kedua tim mengalahkan lawan-lawannya.

Bina Sakti FC, kesebelasan dari Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang menang tipis melawan Kuangsan FC dari Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori 1-0. Gol tunggal dalam partai pamungkas itu dicetak Elnino pada menit ke-24.

Baca Juga: 8 Pilihan Obat Tradisional Atasi Masalah Keputihan pada Wanita

Di babak kedua pertandingan berjalan panas. Tiga kartu merah terpaksa dikeluarkan wasit, dua untuk pemain Kuangsan Muhammad Nafi dan kiper Ahmad Juani, di tim Bina Sakti, Elnino.

Terlepas tiga kartu merah kedua tim saling menyerang meskipun lebih banyak anak asuh Kirwanto. Hingga pertandingan berakhir tak ada tambahan gol lagi, skor 1-0 untuk kemenangan Bina Sakti FC.

Adapun di partai final U17, PSIR Rembang U17 menang telak atas Arsema Muragan dengan skor 4-0.

PSIR mendominasi permainan sejak awal hingga akhir pertandingan saat lawan Arsema Muragan. Di babak pertama PSIR U17 unggul 2-0 atas Arsema Muragan melalui tendangan penalti dari Sadewa.

Pada babak kedua Arsema Muragan, tim Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur mulai mampu keluar dari tekanan Arsyad dan kawan - kawan. Andre yang pada semifinal kemarin mencetak 2 gol, kembali mencetak gol pada menit ke-36.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 November 2021 : Libra, Scorpio dan Sagitarius Kesempatan Baru akan Datang

Laskor Dampo Awang kembali memperbesar kemenangan. Kali ini lewat kaki pemain pengganti Rio pada menit ke-46. Skor 4-0 bertahan sampai peluit akhir pertandingan.

Pelatih PSIR U17, Bambang "Max" Handoyo mengatakan anak asuhnya belum mampu memperlihatkan permainan yang diinginkannya.

Namun ada perkembangan di posisi bek sayap, Said dan Bahtiar lebih agresif untuk membantu penyerangan.

"Memang sebelum kompetisi yang saya soroti itu, di wing back kita lemah. Jadi mereka saya paksa mau tidak mau harus belajar menyerang dari situ, meskipun berhasil atau tidak yang penting ada pengertian caranya naik dulu," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini