KENDAL, AYOSEMARANG.COM – Mengalahkan Persiku Kudus Jr di partai puncak, Hati Beriman FC Jr Salatiga menjadi juara Piala Soeratin U17 2021.
Prestasi Hati Beriman Salatiga ini sekaligus back to back atau mempertahankan sebagai juara Piala Soeratin U17 edisi sebelumnya.
Dalam laga di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Hati Beriman FC Jr Salatiga menang tipis 1-0 atas Persiku Kudus. Mereka membalikkan semua prediksi lewat gol tunggal Iqbal Maulana pada menit ke-19.
Ini adalah kali kedua Persiku gagal merebut gelar. Di Piala Soeratin U17 terakhir Laskar Macan Muria juga takluk pada Hati Beriman FC.
Baca Juga: MANTAP! Kapolda dan Wakapolda Jateng Terima Penghargaan atas Penegakan Hukum Peredaran Satwa Liar
Namun meski gagal, penyerang Persiku Kudus, Deco Mahesa Bintang sukses menjadi top scorer dengan koleksi 8 gol sepanjang Piala Soeratin U17 Jateng 2021.
''Syukur kepada Tuhan anak-anak berhasil merebut gelar juara. Terima kasih pada para pemain yang sudah bekerja ekstra keras di pertandingan ini,'' kata Pelatih Hati Beriman FC Jr Salatiga, Srinanda Yudhi usai pertandingan dikutip dari laman resmi PSSI Jateng.
Menurut dia, anak asuhnya berhasil menjalankan strategi yang telah ia siapkan. Ridho Ahvianto dkk, berhasil membuat Persiku tidak mampu menjalankan permainannya.
''Selama dua hari secara khusus kami kupas kelebihan dan kelemahan Persiku setelah usai semi final. Setelah itu kita siapkan strateginya, dan berhasil,'' jelasnya.
Baca Juga: LIGA ITALIA: Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs AS Roma Jumat 7 Januari 2022
Menurut Nanda, kunci timnya mematikan Persiku sederhana yaitu memutus aliran bola di tengah. Sebab kelebihan sebuah tim yang mengandalkan kolektifitas ada di semua lini.
''Begitu kita matikan lini tengahnya, mereka jadi hanya mengandalkan bola long, dan itu bisa kita matikan karena kami punya bek lebih tinggi tinggi dibanding penyerang mereka,'' kata Nanda.
Ini senada dengan pernyataan Pelatih Persiku Kudus, Widhoro Heriyanto. Menurutnya, kekalahan anak asuhnya selain karena kecolongan gol juga karena anak asuhnya kurang kreativitas.