Di sisi lain terkait situasi yang dimiliki Persija, Gilbert tidak melihat itu sebagai sebuah keuntungan. Menurutnya Persija tetaplah Persija yang selalu sulit dikalahkan dan mempunyai skuad terbaik.
"Persija adalah Persija, mereka tetap tim kuat apapun kondisinya. Meskipun mereka tidak menang dalam lima laga. Tapi kami juga belum pernah menang dalam empat laga terakhir. PSIS dan Persija dalam situasi yang sama," kata Gilbert.
"Kami sudah analisa, Persija tim yang bagus kami sudah melakukan persiapan meskipun persiapan itu kurang ideal tapi kami siap untuk laga besok," pungkasnya.
Sementara itu, dari kubu Persija, pelatih Carlos Pena mengatakan, torehan tiga poin wajib diraih setelah lima laga tanpa kemenangan.
"Persiapan bagus menghadapi PSIS, setelah kekalahan di laga terakhir, kami tentu berharap besok bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.
Carlos juga menambahkan, seluruh pemainnya dalam kondisi bagus dan siap menatap laga perdana di bulan Ramadhan ini.
"Tidak ada banyak perubahan selama Ramadan, namun tentu akan ada adaptasi untuk beberapa pemain, selebihnya tak ada masalah," sambungnya.
Baca Juga: Rekomendasi 7 HP 1 Jutaan Kecil Terbaik Tahun 2025, Cukup untuk Main Game dan Fotografi
Pada pertemuan pertama musim ini, Persija berhasil membawa pulang tiga poin di markas PSIS usai menang 2-0. Hal yang sama juga coba diraih saat menjamu PSIS di Stadion Patriot Chandrabaga.
Dalam laga ini, pertandingan dipastikan bakal berjalan tanpa penonton.
"Tentu jadi kerugian bagi kami, sebab kita sangat kuat jika bermain di home dengan dukungan Jak Mania. Tapi itu bukan jadi alasan, besok kami akan tetap bermain maksimal memperlihatkan karakter kami," terangnya.