AYOSEMARANG.COM -- PSIS Semarang semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Pegadaian Championship 2025 setelah gagal meraih kemenangan dalam dua laga beruntun.
Laskar Mahesa Jenar kalah 0-2 dari Persipura Jayapura di Stadion Lukas Enembe, Sabtu 20 September 2025.
Sedangkan pertandingan sebelumnya, PSIS dibantai 0-4 dari Persiku Kudus di Stadion Jatidiri Semarang.
Baca Juga: Siap Hadapi Persipura Jayapura, PSIS Semarang Sudah Intai Titik Kelemahan
Pada laga kontra Persipura, tim asuhan Kahudi Wahyu kebobolan dua gol di babak kedua. Arthur Vieira mencetak gol di menit 47, disusul Matheus Silva pada masa tambahan waktu menit 91.
Meski begitu, pelatih PSIS Kahudi Wahyu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
“Kami bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Pemain kami luar biasa dalam mempertahankan gawang, meski akhirnya kebobolan,” katanya, dikutip Ayosemarang, Senin 22 September 2025.
Menurutnya, sektor pertahanan akan menjadi fokus evaluasi tim.
"Gol-gol Persipura tercipta dari sisi sayap dan sundulan striker. Itu yang akan kami benahi. Tapi sekali lagi saya berterima kasih kepada pemain, mereka sudah tampil jauh lebih baik,” sambungnya.
Selain itu, Kahudi menyoroti keputusan wasit Juandi Hidayatullah pada awal pertandingan. Menit ke-5, pemain PSIS Amir Hamzah mendapat pelanggaran keras dari bek Persipura, Artur Vieira.
Baca Juga: Polisi Ungkap Petunjuk Kematian Perempuan di Rumah Genuk Semarang, Diduga Dibunuh
Amir harus melanjutkan laga dengan perban karena mengalami pendarahan, namun wasit tidak memberikan sanksi apa pun kepada pelaku pelanggaran.
"Kami menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberikan sanksi apa pun kepada pemain belakang Persipura karena melanggar Amir pada awal pertandingan. Sanksi kartu kuning atau merah pun tidak keluar padahal kalau dilihat sekali lagi itu jelas ada pelanggaran yang serius,” ujar Kahugi.
Pelatih PSIS itu menuturkan bahwa dirinya bersama staf pelatih sudah menanyakan kepada wasit terkait proses pengecekan.