Karier Budiawan diawali ketika Turnamen Piala Suratin bersama PSIS Yunior, dia dipanggil PSSI Yunior karena dilirik oleh salah seorang Talent Scouting.
"Di PSSI Yunior itu ibarat seperti investasi sepak bola. Di sana seperti pemusatan latihan. Lalu setelah itu dipanggil ke PSSI Garuda," ujar pria yang akrab disapa Hen tersebut.
Budiawan merupakan pemain bertalenta yang menempati posisi bek kiri. Kalau sekarang berarti sama seperti Frendi Saputra atau Pratama Arhan.
Saat di PSSI Garuda, Budiawan selalu bergilirian mengisi starter dan melewati berbagai ajang turnamen antarnegara sampai tahun 1986.
PSSI Garuda merupakan proyek jangka panjang yang rencananya untuk membentuk pemain bertalenta. Proyek serupa misalnya seperti PSSI Primavera dan PSSI Baretti.
Baca Juga: Sama Kuat di Babak Pertama, Persis Solo vs PSIS Semarang Sementara 1-1
Agung Setyabudi
Agung Setyabudi, saat ditemui beberapa waktu lalu berkata jika dia memperkuat Timnas Indonesia sejak 1993.
Awalnya, Agung Setyabudi merupakan jebolan PSSI Garuda II yang dikirim beberapa bulan ke Eropa Timur tepatnya di Cekoslovakia.
Cikal bakal Agung terus dipakai di Timnas Indonesia adalah pada kualifikasi Piala Asia.
Selepas itu Agung selalu jadi langganan selama tahun 90-2004.
Selama tahun-tahun itu, pelatih Timnas Indonesia juga bergonta-ganti, yakni mulai dari Antoni Polosin, Ivan Toplak, Romano Matte, Danurwindo.
Kemudian juga Nandar Iskandar, Henk Wullems, Rusdy Bahalwan, Bernard Schumm sampai Ivan Kolev.
Saat ditanya apa alasan selalu jadi langganan Timnas Indonesia, Agung tidak menjawab secara gamblang.
Menurutnya sudah pasti itu selera pelatih. Namun Agung menuturkan, selama jadi pemain menjaga kondisinya secara disiplin.