nasional

Lewat Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, Jutan Manik: Langkah Tingkatkan SDM dan Hentikan Siklus Kemiskinan

Jumat, 24 November 2023 | 14:16 WIB
Ganjar Pranowo punya program untuk menuntaskan kemiskinan. (Tim Ganjar)

AYOSEMARANG.COM -- Lewat program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan secara signifikan mengakhiri kemiskinan.

Hal tersebut diungkapkan Jutan Manik, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.

Ia pun merujuk kutipan Nelson Mandela bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia".

"Sesuai dengan kutipan Nelson Mandela, pendidikan adalah kekuatan terbesar dalam mengubah dunia. Melalui pendidikan, seseorang berkembang secara menyeluruh, membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih manusiawi dan cenderung menginspirasi kemanusiaan orang lain," ujarnya dalam keterangan yang didapat, Jumat 24 November 2023.

Menurutnya, pendidikan yang unggul menjadi harapan untuk kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan tidak hanya sebagai alat untuk mengubah generasi muda yang akan mewarisi masa depan suatu negara, tetapi juga sebagai penghasil gagasan yang mampu menciptakan perubahan yang nyata.

Masalah terkait orang tua tak mampu membiayai pendidikan anak hingga perguruan tinggi, Ganjar-Mahfud memperkenalkan program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana.

Menurut Jutan, program ini akan memiliki dampak yang signifikan bagi keluarga miskin di Indonesia selama periode jabatan lima tahun.

Selain memberikan bantuan langsung tunai kepada penerima manfaat yang terdata secara jelas, program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana dianggap memiliki dampak yang luas, baik dalam meningkatkan sumber daya manusia maupun dalam meningkatkan kondisi ekonomi suatu keluarga.

"Di Indonesia, sering kali terjadi bahwa seorang anak yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana menjadi penyokong utama keluarganya. Kehadiran mereka di dunia kerja setelah menyelesaikan gelar sarjana membantu menghentikan siklus kemiskinan di keluarga mereka," imbuhnya.

Dengan pola seperti yang dijelaskan sebelumnya, diharapkan anak-anak pintar dari keluarga kurang mampu didorong untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kemudian memperoleh kemampuan untuk bersaing di pasar kerja, dan pada gilirannya, meningkatkan status sosial keluarga mereka menjadi menengah.

Jutan menyatakan bahwa konsep 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana timbul dari pengalaman serta perjuangan Pak Ganjar yang menghadapi keterbatasan ekonomi ketika beliau mengejar gelar sarjana di bidang Hukum dari UGM.

"Selain dari pengalaman pribadi Pak Ganjar, kita perlu mengakui bahwa ada banyak bukti di lapangan tentang perubahan nasib orang karena pendidikan. Oleh karena itu, inisiatif yang nyata ini layak diprogramkan dan dipromosikan secara luas untuk mengubah paradigma dan nasib masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada dalam kategori kurang mampu," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini