AYOSEMARANG.COM -- Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Musta'in Ahmad, kembali menyampaikan pesan penting Menteri Agama Nazaruddin Umar kepada para petugas haji yang sebagian akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada, Senin 28 April 2025.
Dalam arahannya, Menteri Agama menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para petugas. Namun, kedisiplinan ini diharapkan tidak membuat petugas menjadi kaku dan menakutkan. Sebaliknya, petugas justru harus selalu tersenyum dalam menjalankan tugas.
"Pada kesempatan ini, saya ulangi pesan Bapak Menteri bahwa petugas harus senantiasa tersenyum, seberat apapun tantangan yang dihadapi atau bagaimana pun sikap jemaah kepada petugas, tetaplah tersenyum," ujar Musta'in saat memberikan pembekalan kepada petugas haji 2025 yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Bandara, yang akan berangkat pada Senin 28 April 2025 menuju Arab Saudi.
Lebih lanjut, Musta'in meminta agar seluruh petugas haji melepaskan identitas dan atribut pribadi, seperti jabatan, pangkat, serta ego, selama bertugas. Mereka juga ditekankan untuk memahami dan mengikuti garis komando yang telah ditetapkan. Petugas harus mengerti alur perintah, mulai dari Amirul Haj (Menteri Agama) hingga tingkatan di bawahnya.
"Kenali komandan dan atasan Anda. Hanya melalui jalur komando inilah perintah resmi diberikan, meskipun mungkin di luar sana ada petugas lain yang jabatannya lebih tinggi. Semua petugas wajib mengikuti jalur komando ini. Dengan disiplin dan kemampuan untuk mengesampingkan ego, senioritas, dan hal-hal lain, kinerja kita akan berjalan efektif," jelas Musta'in.
Beliau berharap seluruh petugas dapat bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk melayani tamu Allah dengan tata kelola yang baik. Musta'in mengingatkan bahwa kebaikan yang tidak dikelola dengan baik akan kalah dengan kejahatan yang dikelola secara efektif.
Dalam acara pembekalan tersebut, sebanyak 323 petugas haji dari Daker Madinah dan Bandara, serta 66 tenaga kesehatan haji, menerima pengarahan sebelum keberangkatan. Setelah pembekalan, para petugas bersama-sama memanjatkan doa untuk kelancaran tugas mereka, yang dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Aswadi Syuhada.