"Pelantikan hari ini sepuluh kali lipat wibawanya dibanding pelantikan saya yang pertama... tentang masalah keumatan dan program yang menjadi pekerjaan rumah bagi semua", ucapnya.
Ia memaparkan sejumlah capaian konkret BKPRMI Sumsel, termasuk peningkatan 2.500 TPA menjadi TPA Hafidz, penggerakan 26.207 guru mengaji se-Sumsel, serta kontribusi untuk Palestina senilai Rp300 juta.
"Selain itu BKPRMI Sumsel mendapat juara ke-6 Fasi tingkat nasional di Bekasi. Kemudian terdapat 29 badan usaha masjid dan ada 300 juta rupiah donasi untuk Palestina,” ungkapnya.
Acara pelantikan juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara pemerintah kabupaten/kota se-Sumsel dan DPD BKPRMI se-Sumsel, serta launching Gerbang Tahfidz.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Staf Khusus Kemenko Kumhamimipas Ahmad Usmarwi Kaffah, jajaran UPT Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham, Ditjen Pemasyarakatan dan Imigrasi, Forkopimda Sumsel, tokoh agama, dan para pemuda dari seluruh penjuru Sumatera Selatan.