Salah satu proyek penting yang telah beroperasi adalah segmen Klaten–Prambanan dari Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo sepanjang 7,85 kilometer, yang diresmikan pada 6 Agustus 2025.
Selain fokus pada efisiensi logistik, Jasa Marga juga menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
Beberapa program unggulan yang diimplementasikan antara lain:
1. Sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat ruas jalan tol,
2. Penyediaan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik rest area,
3. Pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di Travoy Rest Area KM 88B,
4. Penanaman pohon di sepanjang koridor jalan tol, dan
5. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui panel surya dalam operasional jalan tol.
Peran Jasa Marga juga meluas ke bidang penguatan ekonomi lokal. Rest area milik Jasa Marga Group kini menjadi pusat pertumbuhan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Lebih dari 70% tenant rest area diisi oleh pelaku UMKM lokal yang mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari keberadaan jalan tol.
Sejalan dengan arah program Asta Cita Presiden, Jasa Marga membentuk Satgas Peningkatan Kualitas Pelayanan Jalan Tol (PKPJT).
Satgas ini menjadi bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam memperkuat konektivitas nasional dan meningkatkan kualitas SDM yang unggul.
Satgas PKPJT menargetkan peningkatan kinerja layanan yang terukur dengan prinsip keselamatan sebagai prioritas utama.
Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat menekan biaya logistik nasional, meningkatkan produktivitas daerah, serta memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap sektor infrastruktur jalan tol di Indonesia.