Metode Hisab
Sementara untuk metode hisab yaitu metode pendukung dari rukyat. Tak menjadi dasar penentuan awal bulan qamariyah, terutama di awal bulan Ramadhan, Syawal, serta Dzulhijjah, lantaran hisab menjadi ilmu yang dihasilkan oleh rukyat.
Ilmu hisab alias falak yakni ilmu pengetahuan mengenai posisi serta lintasan benda-benda langit, terkait matahari, bulan, serta bumi dari segi perhitungan ruang maupun waktu.
Ilmu Hisab dalam sidang isbat Idul Adha 2023 nanti menjadi ilmu yang termasuk pada kelompok ilmu pengetahuan alam.
Maka ilmu itu bisa berkembang terus menerus seiring dengan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan modern.
Adapun ilmu hisab terdiri dari 3 metode yaitu metode haqiqi Taqribi (disingkat taqribi), haqiqi tahqiqi (disingkat tahqiqi), serta Tahqiqi alias kontemporer.
Baca Juga: Kemenag Beri Bocoran Waktu Idul Adha 2023, Bakal Beda Lagi seperti Idul Fitri?
Dalam rangka mendukung proses metode rukyat, maka ditentukan metode yang tingkat akurasinya tinggi supaya memperoleh hasil lebih berkualitas.
Itulah informasi mengenai kapan sidang isbat Idul Adha 2023 dan metode yang digunakannya.