nasional

Polri Gandeng Kepolisian Selandia Baru Cegah Kejahatan Internasional

Senin, 6 Desember 2021 | 15:25 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Humas Mabes Polri)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Polri melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kepolisian Selandia Baru dalam rangka pencegahan kejahatan Internasional.

Penandatanganan kerja sama dengan Kepolisian Selandia Baru itu dilakukan di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 6 Desember 2021.

Dalam penandatanganan ini langsung dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Ini Sosok Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang Baru

"Hari ini kita hadir dalam pertemuan penandatanganan kerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional serta peningkatan kapasitas," kata Sigit mengawali sambutannya.

Kerjasama ini, kata Sigit, bergerak dari perkembangan lingkungan strategis, sehingga berdampak terhadap stabilitas keamanan.

Dengan begitu, Listyo Sigit berpandangan, kerjasama antar-kedua negara dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan sangat diperlukan.

Baca Juga: SEJARAH Hari Ibu Tanggal 22 Desember, Berawal dari Kongres Perempuan Indonesia

"Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepolisian dikedua negara, utamanya dalam menangani terorisme, perdagangan narkoba, penyelundupan ilegal, kejahatan ekonomi dan pencucian uang, kejahatan siber, dan kejahatan transnasional lainnya," ujar Sigit.

Dengan penandatanganan kerjasama ini, Sigit berharap, Polri dan kepolisian Selandia Baru akan semakin optimal dalam rangka menanggulangi segala bentuk kejahatan.

"Tentunya kita semua berharap, hubungan antara Polri dan Kepolisian Selandia Baru semakin erat. Kolaborasi yang efektif akan meningkatkan stabilitas keamanan kedua negara sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucap Sigit.

Baca Juga: Jadi Nasabah Bank Jateng sejak 2010, Jariyah Raih Hadiah Undian Xpander

Kerjasama di bidang keamanan antara Polri dan kepolisian Selandia Baru telah lama terjalin. Sekiranya sejak tahun 2011. Diantaranya adalah, 8 kelompok kerja bilateral atau Bilateral Working Group, 24 program peningkatan kapasitas dalam bentuk studi banding, beasiswa S2, dan kursus singkat.

Lalu, 19 kegiatan pertukaran informasi kriminal dan lima kerjasama penegakan hukum seperti operasi militer kewilayahan, deportasi dan penyidikan bersama.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Selandia Baru, Komisioner Mr.

Halaman:

Tags

Terkini