nasional

Kembangkan Wisata NTT, Infrastruktur Digital Smart City Dibangun

Jumat, 17 Desember 2021 | 13:04 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat menyampaikan paparan dalam Webinar HUT ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur: Mengembangkan Pariwisata Modern di NTT, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta. (dok Kominfo)

“Pemanfaatan satelit untuk mengisi wilayah-wilayah pariwisata yang belum tersedia dengan sinyal 4G coverage dengan menghadirkan akses internet. Kita memanfaatkan 9 satelit, termasuk biar pemanfaatan akses internet untuk Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, banyak wilayah di NTT yang sudah terhubung dengan memanfaatkan jaringan atau perangkat satelit. “Terutama untuk pemenuhan kebutuhan akses internet bagi rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan, bagi sekolah-sekolah, kantor-kantor desa, yang menjadi titik-titik depan aktivitas masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Resmikan Bandara Ngloram, Jokowi : Aktivitas Ekonomi Jadi Makin Baik

Menkominfo menyatakan untuk memperkuat akses internet, Pemerintah juga membangun Satelit Multifungsi yang nanti akan ditempatkan di orbit pada air tahun 2023 dengan kapasitas 150 Gbps.

“SATRIA-1 (merupakan) satelit terbesar di Asia dan nomor 5 terbesar di dunia yang akan digunakan untuk 150.000 layanan publik, 93.000 sekolah, puluhan ribu kantor pemerintahan, desa, fasilitas kesehatan, kamtibmas. Kita akan siapkan untuk memberikan dukungan bagi telekomunikasi nasional Indonesia,” jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan untuk jaringan the last mile, Pemerintah sedang membangun Base Transceiver Station (BTS) dengan prioritas di daerah 3T sebanyak 12.548 desa dan kelurahan yang masih blankspot.

“Di NTT itu sudah dibangun 156 BTS 4G. Namun belum cukup, masih dibutuhkan sekitar 421 BTS untuk desa dan kelurahan di Nusa Tenggara Timur yang sedang kami bangun di tahun 2021 dan Tahun 2022,” ujarnya.

Menkominfo menargetkan pada akhir Tahun 2022 mendatang, seluruh desa dan kelurahan di Nusa Tenggara Timur sudah dapat dilayani seluruhnya oleh sinyal 4G dan dilengkapi tahun 2023 dengan layanan high throughput satellite SATRIA-1 yang akan diletakkan di orbit.

“Dengan demikian, maka jaringan tulang punggung untuk memberikan dukungan bagi pengembangan dan pembangunan destinasi wisata super prioritas di Nusa Tenggara Timur, yang didukung dengan pulau-pulau sekitarnya, bisa kita kelola dengan lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Simak Lur !! Aturan Terbaru Bagi Penumpang Kereta Periode Nataru

Smart City
Menteri Johnny menyatakan saat ini Pemerintah fokus untuk mengembangkan DPSP yang memiliki nilai tinggi. Selain penyediaan infrastruktur digital, diperlukan peran untuk mengemas destinasi pariwisata agar menarik bagi wisatawan.

“Tinggal kita mampu tidak mengemasnya? Kata sahabat saya, NTT itu adalah belahan surga yang dititipkan di bumi dan dipercayakan kepada Pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur untuk mengolahnya. Marilah kita mengolah surga yang dititipkan di bumi ini dengan baik,” tandasnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pengembangan pariwisata.

“Program smart city yang baru saja kita kembangkan untuk destinasi wisata super prioritas yang termasuk Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur,” tandasnya.

Menteri Johnny mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten di NTT mengambil bagian dalam memperkuat kemajuan pariwisata NTT. Salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital.

Halaman:

Tags

Terkini