nasional

Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Dijuluki Mrs Pawang, Dibayar Ratusan Juta

Sabtu, 19 Maret 2022 | 19:37 WIB
Rara Isti Wulandari pawang hujan yang didatangkan ke geleran MotoGP Sirkuit Mandalika. (Arief Apriadi/Suara.com)

 

MANDALIKA, AYOSEMARANG.COM -- Kesuksesan gelaran MotoGP Mandalika 2022 salah satunya ditentukan dengan cuaca yang bersahabat.

Agar balapan bisa terselenggara dengan lancar, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun mendatangkan pawang hujan.

Diketahui, pawang hujan yang didatangkan ke Sirkuit Mandalika bernama Rara Isti Wulandari.

Menurut pengakuan Rara, dirinya secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Sirkuit Mandalika 2022, Fabio Quartararo Tercepat, Marc Marquez Apes

Bahkan, Rara mengaku langsung diminta Menteri BUMN dan Direktur Utama ITDC untuk menjadi pawang hujan di Mandalika.

"Di WSBK itu hari terakhir dan (jadi pawang hujan) jarak jauh. Nah habis itu bulan Februari 2022 pak Erick Thohir ada acara di Jakarta. Ketemu pak Erick, pak Barry (Abdulbar) ITDC, lalu saya di bawa ke sini. Jadi dari pre-season dan acara ini. Pre-season itu 11-13 Februari sukses," ujar Rara Isti Wulandari di kawasan Sirkuit Mandalika, seperti dikutip dari Suara.com, Sabtu 19 Maret 2022.

Sebelum main event MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret, dia telah diminta untuk mengatur cuaca saat proses pengaspalan ulang lintasan pada sejak 15 Februari hingga 10 Maret.

"Pihak luar negeri (dari Dorna), mereka senang dengan pawang hujan. Aku dijuluki Mrs Pawang atau The Prayer. Saya dapat request 24 jam tidak hujan saat pengaspalan 6-8 Maret," lanjut perempuan kelahiran Jayapura itu.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Mario Aji Start Ketiga di Moto3 Sirkuit Mandalika

Terkait event utama MotoGP Mandalika 2022, Rara menjelaskan bahwa tanggal 18-19 Maret memang terjadi hujan di kawasan Sirkuit Mandalika.

Namun, hal itu merupakan permintaan dari panitia demi menurunkan suhu untuk kenyamanan pebalap.

"Untuk balapan dari 18-19 Maret, paginya hujan dan siang grimis-grimis agar pebalap nyaman. Karena aspal suhunya tidak boleh sampai di atas 50 derajat celcius, otomatis cuaca di atas tak boleh panas, otomatis panggil hujan dan mendung, tapi tak boleh sampai banjir," kata Rara.

"Untuk balapan utama tanggal 20 Maret, saya cuma diminta cerah ceria, saya terjemahkan sendiri. Pokoknya cuaca enak. Tapi kalau pak Erick Thohir minta hujan ya kalian harus terima. Karena saya memohon demi kebaikan Indonesia," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini