SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pegiat sosial Ade Armando mengalami pengeroyokan saat aksi demo mahasiswa 11 April.
Kronologi pengeroyokan Ade Armando ikut dibeberkan versi Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
Melalui akun instagram PIS @gerakanpis, dijelaskan kronologi pengeroyokan Ade Armando.
Baca Juga: Kondisi Terbaru Ade Armando Usai Dikeroyok Massa, Pendarahan Kepala hingga Muntah Darah
Sebelum kejadian tersebut, Ade ditemani Indra Jaya Putra dan Bambang T sebagai kameramen yang meliput aksi 11 April untuk kepentingan konten YouTube Gerakan PIS.
Menurut Gerakan PIS, peliputan itu dilakukan sekira pukul 14.00 WIB di DPR Senayan sebelum pengeroyokan Ade Armando terjadi. Pukul 15.35, tim menyudahi liputan, dan 15.38 Ade dan tim mundur dari massa 11 April.
Gerakan PIS merasa saat Ade dan tim mundur, justru ada beberapa orang yang berbisik, lalu didatangi oleh ibu-ibu yang tak dikenal. Ibu-ibu tersebut diklaim memaki Ade, dan memicu massa bertindak anarkis.
Baca Juga: Video Detik-detik Ade Armando Dievakuasi Usai Dihajar Massa Saat Demo, Kondisi Babak Belur
Massa yang terpancing, masih menurut Gerakan PIS, mengepung Ade Armando dan timnya. Karena terkepung dan terdesak, Ade dan tim kemudian merapat ke dinding pagar pagar DPR, dan hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.
Beberapa saat kemudian, Ade Armando didatangi orang tak dikenal dan langsung menyerang. Pengepungan yang terjadi, kata Gerakan PIS, dilakukan untuk menutupi aksi pemukulan dan penyerangan kepada Ade.
Saat penyerangan terjadi, tim peliput yang mendampingi Ade Armando yakni Bambang T dan indra Jaya Putra mencoba melindungi Ade.
Baca Juga: Sejumlah Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Diamankan Pihak Kepolisian
Karena tak bisa menahan massa, tim peliputan berlari mencari polisi dan meminta bantuan.
Polisi datang menyelamatkan Ade Armando dan langsung di bawa masuk pagar DPR untuk mendapatkan pertolongan medis sekira pukul 16.10 WIB. Ade dalam posisi babak belur, namun susah sadarkan diri.