nasional

Hujan Meteor Terjadi Bersamaan dengan 1 Suro, Apa Bahaya dan Dampaknya Bagi Bumi?

Kamis, 28 Juli 2022 | 08:55 WIB
Ada anjuran doa dan dzikir saat melihat hujan meteor pada akhir Juni nanti / instagram.com @infoastronomi (Penulis Annisa Reswara)

AYOSEMARANG.COM--Hujan meteor akan terjadi bersamaan dengan pergantian tahun baru Islam atau Suro.

Menurut Thomas Djamaluddin selaku Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor akan terjadi di akhir Juli.

Terdapat dua fenomena hujan meteor di akhir Juli 2022 ini, yaitu hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Kedua fenomena hujan meteor tersebut tak berlangsung bersamaan, akan tetapi secara bergantian pada 29-31 Juli 2022 di malam hari.

Baca Juga: Jam Berapa dan dimana Hujan Meteor Akhir Juli 2022 Akan Terjadi? Catat Waktu dan Lokasinya!

hujan meteor Delta Aquariids dan Alpha Capricornids Juli 2022 (foto istimewa)

Fenomena hujan meteor akhir Juli 2022 nanti memiliki kelajuan 147.600 km/jam dengan intensitas maksimum 14-15 meteor per jam, yang bersumber dari sisa debu komet 96P/Machholz.

Dinamakan Delta-Aquariids lantaran titik radian (kemunculan hujan meteor) terletak di dekat bintang Delta Aquariids konstelasi Akuarius.

Sebagai informasi, hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids ini merupakan fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Semarang 28 Juli 2022, Berawan Sepanjang Hari

Hujan meteor ini memang sekilas terlihat menyerupai bintang jatuh atau bintang berpindah.

sesungguhnya, meteor tersebut merupakan batuan atau debu antar-planet yang memasuki bumi lalu terbakar karena gesekan di atmosfer.

Lalu apakah hujan meteor ini berbahaya dan berdampak serius bagi bumi?

Penjelasan BRIN Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, fenomena hujan meteor tidak berbahaya bagi bumi.

Halaman:

Tags

Terkini