nasional

Ternyata Ini yang Menjadi Motif Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J, Berduaan dengan Putri Candrawathi?

Sabtu, 17 September 2022 | 16:50 WIB
Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo hal ini pun mengundang tanya terkait motif dibalik peristiwa kejam itu, diduga Brigadir J berduaan dengan Putri. (Pikiran Rakyat/Tim PR)

AYOSEMARANG.COM – Akhir-akhir ini mencuat fakta terkait adegan yang dilakukan oleh Brigadir J dan Putri Candrawathi di sofa dan kamar sampai akhirnya membuat Ferdy Sambo sangat marah.

Fakta baru ini diutarakan oleh Ahli Hukum Tata Negara, yakni Refly Harun terkait motif mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo membunuh ajudannya yakni Brigadir J.

Karena, sampai saat ini, penyidik tidak menjelaskan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J dengan sangat kejam itu.

Baca Juga: Kok Bisa? Brigadir J Sudah Meninggal Tapi Bisa Transfer Uang ke Rekening Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo hanya pernah mengungkapkan bahwa tindakan pembunuhan terhadap Brigadir J itu untuk menjaga dan melindungi marwah serta kehormatan keluarga yang dicintainya.

Disebutkan bahwa dilihat dari alasan Ferdy Sambo , diduga kuat, bahwa hubungan Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi lah yang menjadi motif dari pembunuhan berencana itu hal ini yang dikutip dari Seputar Tangsel.com.

Menurut informasi yang beredar, asisten rumah tangga Ferdy Sambo, yaitu Kuat Ma'ruf diduga melaporkan dua peristiwa janggal yang terjadi antara Brigadir J dan Putri Candrawathi di Magelang kepada bosnya itu.

Dari hal itu lah disebut-sebut yang membuat Ferdy Sambo menjadi emosi hingga marah besar, sampai akhirnya melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Kedua peristiwa tersebut yakni ketika Kuat Ma'ruf memergoki Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan duduk di sofa.

Baca Juga: Terbongkar Motif Pemuda Madiun yang Ditangkap Polisi Kasus Hacker Bjorka

Setelah itu, sehari sebelum pembunuhan terjadi, Kuat Ma'ruf kembali memergoki Brigadir J berdekatan dengan Putri Candrawathi di kamar.

Melihat hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun mempertanyakan apakah kedua peristiwa itu setimpal dengan rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

"Katakanlah dia melihat bahwa J berdekatan dengan PC di sofa dan kemudian di kamar. Ini gak jelas, pengertian berdekatan itu kan not having sex (tidak berhubungan intim) tentunya kan," ucap Refly Harun.

"Karena kalau katakanlah intim seperti itu, kan gak mungkin Ma'ruf menegur langsung. Dan rasanya tidak mungkin Ma'ruf bisa langsung intervensi seperti itu. Kita tidak tahu berdekatan duduknya. Dia kan tidak bilang pelukan, ciuman, tapi dia bilang berdekatan," tambah Refly.

Halaman:

Tags

Terkini