Mantap! Sampoerna Kayoe Investasi US$25 Juta di KIT Batang

photo author
- Sabtu, 20 April 2024 | 12:16 WIB
Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Johanes Ibrahim Tjendana, Direktur Sampoerna Kayoe tunjukan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Lahan Tanah Industri (PPTI). (Dok)
Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Johanes Ibrahim Tjendana, Direktur Sampoerna Kayoe tunjukan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Lahan Tanah Industri (PPTI). (Dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menyambut era baru pertumbuhan industri dengan kedatangan investor pertamanya di tahun 2024.

Sampoerna Kayoe, perusahaan Singapura yang terkemuka dalam industri produksi Wood Pellet, telah mengukuhkan komitmennya pada tanggal 19 April 2024, melalui penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Lahan Tanah Industri (PPTI).

Mengambil tempat di lahan seluas 5,2 Ha dengan investasi sebesar US$25 juta, Sampoerna Kayoe menunjukkan dedikasinya untuk memajukan industri Indonesia.

Investasi ini membuka peluang ekonomi baru di Batang, Jawa Tengah, dan menegaskan daya tarik Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai pusat pertumbuhan.

Baca Juga: Kabupaten Batang Perkuat Komunikasi Darurat di Ulang Tahun ke-58 dengan ORARI dan RAPI

“Kami sangat senang dengan keputusan Sampoerna Kayoe untuk berinvestasi di PT Kawasan Industri Terpadu Batang. Ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap potensi industri di daerah kami dan akan memberikan dorongan signifikan bagi pembangunan ekonomi regional,” ungkap Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Sabtu 20 April 2024.

Selama lebih dari tiga dekade, Sampoerna Kayoe telah memimpin dengan konsep “green product” dan “green process”. Kini, limbah kayu yang diolah menjadi wood pellet tidak hanya bermanfaat tetapi juga mendukung visi Grand Batang City dalam menciptakan kawasan industri yang sustainable.

Johanes Ibrahim Tjendana, Direktur Sampoerna Kayoe, menegaskan, “Kami yakin bahwa kolaborasi dengan PT KIT Batang akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak. Kami berharap investasi ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat industri biomassa di Indonesia dan kontribusi kami dalam mendukung ketahanan energi berkelanjutan.”

Dengan ambisi global, Sampoerna Kayoe menargetkan pasar ekspor 100%, dengan produk-produknya yang telah menjangkau Biomass Power Plant di Jepang. Pendirian pabrik di Batang diharapkan menyerap tenaga kerja sebanyak 173 orang, dengan 68% di antaranya adalah tenaga kerja lokal, membawa angin segar bagi masyarakat Batang.

Baca Juga: Sakit Hati, Karyawan Warung Lesehan Pukul Majikan dan Bawa Kabur Motor

Kehadiran Sampoerna Kayoe diharapkan dapat membawa dampak positif bagi berbagai pihak, mulai dari menciptakan lapangan pekerjaan baru, orientasi ekspor, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sinergi ini merupakan langkah maju dalam memajukan industri nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan, Sampoerna Kayoe berkontribusi pada industri ramah lingkungan yang selaras dengan cita-cita Kawasan Industri Terpadu Batang dalam menciptakan kawasan industri yang sustainable.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X