Korban TPPO Laporkan Warga Sukorejo ke Polisi, Empat Bulan Tinggal di Hutan

photo author
- Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:52 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Seorang warga Kabupaten Cilacap bernama Juyat diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus penawaran kerja melalui media sosial Facebook.

Awalnya korban akan dipekerjakan  di hotel di Eropa seperti yang dijanjikan, namun kenyataanya korban terlunta-lunta selama empat bulan dan tinggal di tengah hutan Serawak Malaysia, tanpa kejelasan pekerjaan.

Korban menceritakan, dirinya terpikat dari perkenalan dengan warga Kabunan Sukorejo Kendal berinisial SR.

Dalam komunikasi awal, SR mengaku memiliki lowongan pekerjaan di Malaysia dengan iming-iming gaji besar dan proses yang mudah.

“Awalnya saya dikenalkan pekerjaan di Malaysia, dari komunikasi di media sosial lalu  diajak bertemu,” katanya.

Namun saat bertemu pelaku SR menjanjikan lowongan kerja yang lebih menjanjikan, yakni di Eropa, tepatnya Kroasia, untuk bekerja di sektor perhotelan.

Untuk bisa diberangkatkan, korban diminta membayar biaya sebesar Rp30 juta yang disetorkan secara bertahap sebanyak tiga kali.

Karena tergiur janji kerja di Eropa dan kehidupan yang lebih baik, korban pun menyanggupi permintaan tersebut. Hingga akhirnya Agustus 2025, korban diberangkatkan ke luar negeri.

“Tapi saya justru dikirim ke Malaysia, di daerah Serawak dan itu pun di tengah hutan dengan pekerjaan yang tidak jelas,” imbuh Juyat.

Diceritakan saat tiba di Malaysia, kondisinya memprihatinkan, tidak ada pekerjaan yang pasti dan tidak ada penghasilan.

Yang lebih parah tidak ada pihak yang bertanggung jawab serta  SR yang menyalurkan korban tidak lagi bisa dihubungi.

Baca Juga: 3 Sasaran Utama Operasi Lilin Candi 2025, Polda Jateng Ungkap Titik Rawan

Selama kurang lebih empat bulan, korban bertahan hidup dalam kondisi serba terbatas di tengah hutan Serawak. Tanpa perlindungan, tanpa dokumen yang jelas, dan jauh dari keluarga, korban mengaku mengalami tekanan fisik dan psikis yang berat.

“Alhamdulillah saya dibantu orang Sukorejo dan dipandu sampai akhirnya bisa pulang dengan selamat ke Indonesia, “ terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X