Pendapatan Usaha Meningkat, Jasa Marga Catat Laba Inti Rp2,6 Triliun

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 20:15 WIB
Pendapatan Usaha Meningkat, Jasa Marga Catat Laba Inti Rp2,6 Triliun
Pendapatan Usaha Meningkat, Jasa Marga Catat Laba Inti Rp2,6 Triliun

AYOSEMARANG.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. ("Perseroan") konsisten meningkatkan kinerja positif hingga Kuartal III Tahun 2024. Pada periode ini, Perseroan berhasil mencatat Pendapatan Usaha sebesar Rp13,86 triliun atau tumbuh 25,93% dari Kuartal III Tahun 2023. Nilai Pendapatan Usaha Perseroan merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,11 triliun. Selain itu, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial tercermin dari realisasi EBITDA Perseroan yang mencapai Rp9,29 triliun, naik sebesar 35,98% dari tahun lalu dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2023 yaitu mencapai 67,04% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, menjelaskan bahwa Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih hingga Kuartal III Tahun 2024 sebesar Rp3,30 triliun. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, hal ini disebabkan oleh perbedaan kontribusi laba non-cash dari aksi korporasi. Pada periode Kuartal III Tahun 2023, laba non-cash berasal dari pemenuhan PSAK 22, terkait konsolidasi kembali beberapa anak perusahaan. Sementara itu, pada periode Kuartal III Tahun 2024, laba non-cash yang berasal dari pemenuhan PMK 72 hanya sebesar Rp702,38 miliar.

Jika pencapaian Laba Bersih Kuartal III Tahun 2023 dan 2024 tidak memasukkan komponen laba non-cash tersebut, Core Profit Perseroan mencapai Rp2,60 triliun pada Kuartal III Tahun 2024, tumbuh 39,52% dibandingkan Kuartal III Tahun 2023. “Hingga Triwulan III Tahun 2024, Jasa Marga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yang mencapai 968,9 juta kendaraan, meningkat sebesar 1,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Rata-rata Lalu Lintas Harian (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,55 juta kendaraan setiap harinya,” ujar Nixon.

Hingga Kuartal III Tahun 2024, Perseroan merupakan market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 km, mewakili 45% jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia. Total konsesi jalan tol Perseroan mencapai 1.736 km di seluruh Indonesia. Pada September 2024, Presiden Republik Indonesia meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km.

Pada September 2024, Jasa Marga juga melaksanakan Aksi Korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Dalam strategi ini, Jasa Marga menggandeng strategic partner untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif bersifat ekuitas sambil mempertahankan posisi sebagai pemegang saham pengendali utama PT JTT dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 65%.

Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB), mengelola Travoy Hub, TIP berkonsep Toll Corridor Development (TCD). Hingga Triwulan III 2024, JMRB memperluas pengembangan Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan 73,2%. Travoy Hub yang terletak di Stasiun LRT Taman Mini mengintegrasikan angkutan umum dengan pusat bisnis, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung UMKM.

Sebagai implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jasa Marga menggelar berbagai program CSV seperti Jamedlink di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Modernisasi Pertanian Desa Kuwiran, dan Desa Binaan Lingkungan. Pada bulan Ramadhan 2024, Jasa Marga juga menggelar program BUKBER, Mudik Gratis bersama Kementerian BUMN, Pasar Sembako Murah, dan Bazar UMKM. Perseroan turut aktif dalam Satgas BUMN untuk evakuasi dan bantuan bencana.

Komitmen Jasa Marga dalam mengimplementasikan Governance, Risk, and Compliance (GRC) diperkuat melalui kerja sama dengan BPKP, KPK, dan Jamdatun Kejaksaan Agung RI. Langkah ini mendukung peningkatan kinerja berkelanjutan dan pengendalian internal melalui penerapan strategi anti-fraud.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan kesehatan finansial hingga akhir tahun 2024, Jasa Marga memastikan target pendapatan tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol. Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran efektif dan efisien.

 
4o

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hengky Sulaksono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X