AYOSEMARANG.COM -- Memiliki Vespa klasik menjadi impian banyak orang, baik karena nilai historisnya maupun karena tampilannya yang ikonik. Motor ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan simbol identitas bagi para pecintanya. Tidak heran jika pasar Vespa klasik terus berkembang, bahkan harganya bisa melambung tinggi seiring meningkatnya minat kolektor maupun pengguna baru. Sayangnya, tren positif ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Belum lama ini, masyarakat dikejutkan dengan kasus penipuan jual beli Vespa klasik yang terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebuah unggahan viral di media sosial mengungkap dugaan penipuan yang dilakukan oleh seorang pemilik bengkel di kawasan Rawalumbu. Puluhan orang dari berbagai kota menjadi korban, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Modus yang digunakan pelaku cukup beragam, mulai dari jual beli unit Vespa, onderdil, hingga jasa restorasi. Salah satu korban bahkan mengaku telah membayar Rp 25,5 juta untuk sebuah Vespa PTS yang tak pernah diterimanya. Kasus ini mulai terungkap ketika bengkel tersebut mendadak tutup pada Maret 2025 dan pelaku tidak lagi bisa dihubungi. Laporan pun akhirnya dibuat ke Polres Metro Bekasi Kota, dan hingga kini kasus masih dalam proses penyelidikan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang ingin membeli atau merestorasi Vespa klasik. Jangan sampai semangat untuk memiliki Vespa idaman justru berujung penyesalan karena tertipu oknum nakal. Untuk itu, penting bagi calon pembeli atau pemilik Vespa yang ingin melakukan restorasi untuk mengetahui langkah-langkah aman sebelum melakukan transaksi.
Berikut ini beberapa tips penting agar kamu terhindar dari penipuan saat membeli dan melakukan restorasi Vespa klasik.
Baca Juga: Dulu Cuma Ditawar Ratusan Ribu, Kini Vespa Langka Ini Laku Rp1 Miliar! Kolektor Berebut
1. Lakukan riset sebelum membeli
Jangan langsung percaya pada penawaran yang terlihat menggiurkan. Pastikan kamu sudah mempelajari harga pasaran Vespa klasik berdasarkan tipe dan kondisinya. Lihat referensi dari komunitas Vespa atau situs jual beli motor bekas untuk membandingkan harga secara objektif.
2. Cek reputasi penjual dan bengkel
Pastikan kamu hanya bertransaksi dengan penjual atau bengkel yang memiliki rekam jejak baik. Cari tahu melalui komunitas Vespa, grup media sosial, atau forum otomotif apakah tempat tersebut bisa dipercaya. Hindari transaksi dengan penjual yang tidak bisa memberikan alamat jelas atau tidak mau menunjukkan lokasi bengkelnya.
3. Gunakan sistem COD atau rekening bersama
Untuk menghindari risiko uang raib, pilih metode pembayaran yang aman seperti Cash on Delivery (COD) atau rekening bersama jika transaksi dilakukan secara daring. Hindari transfer langsung ke rekening pribadi jika kamu belum yakin dengan keabsahan penjual.
Baca Juga: Kunci Jawaban Asesmen Geografi Kelas 12 Halaman 157-158 Bab 2 Pembangunan Wilayah
4. Periksa kelengkapan surat kendaraan
Pastikan Vespa yang kamu beli memiliki dokumen lengkap seperti STNK dan BPKB. Jika hanya diberikan surat jalan atau kwitansi, sebaiknya waspadai karena bisa jadi motor tersebut hasil curian atau bodong.
