AYOSEMARANG.COM -- Oli mesin adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan kendaraan, baik motor maupun mobil. Banyak pemilik kendaraan biasanya menyimpan oli cadangan di rumah untuk digunakan saat jadwal servis tiba. Namun muncul pertanyaan yang cukup sering dibahas: apakah oli yang masih tersegel dan belum pernah dipakai bisa kedaluwarsa? Atau sebaliknya, apakah oli aman digunakan meskipun sudah lama disimpan?
Secara umum, oli memang tampak seperti cairan yang stabil dan tidak mudah berubah. Namun secara ilmiah, pelumas tetap memiliki batas usia simpan. Kualitasnya bisa menurun meski belum pernah masuk ke mesin, terutama jika cara penyimpanannya tidak tepat. Penurunan kualitas ini memang tidak berlangsung secepat oli yang sudah digunakan, tetapi tetap ada faktor kimia yang memengaruhi.
Untuk memahami alasan ilmiahnya, penting mengetahui bahwa oli bukan hanya cairan pelumas biasa. Di dalamnya terdapat campuran base oil dan berbagai aditif yang berfungsi mencegah korosi, menjaga kestabilan viskositas, serta membersihkan mesin dari endapan. Aditif inilah yang paling rentan mengalami degradasi selama oli disimpan terlalu lama.
Waktu penyimpanan yang panjang membuat struktur kimia pada aditif dapat berubah, sehingga efektivitasnya menurun. Selain itu, oli bisa menyerap kelembapan udara jika penyimpanan tidak kedap, yang pada akhirnya memicu oksidasi. Proses oksidasi ini menyebabkan oli lebih mudah mengental, berubah warna, dan kehilangan kemampuan melindungi komponen mesin.
Baca Juga: Hari Bakti Kementerian Imigrasi, Lapas Semarang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Pabrikan oli umumnya memberi anjuran usia simpan rata-rata antara dua hingga lima tahun untuk oli yang masih tersegel rapat. Meski demikian, kondisi lingkungan sangat berpengaruh. Oli yang disimpan di tempat panas, lembap, atau terkena sinar matahari langsung akan lebih cepat rusak dibanding oli yang disimpan di ruangan sejuk dan kering.
Ciri-ciri oli yang mulai menurun kualitasnya bisa dilihat dari adanya penggumpalan, perubahan warna menjadi lebih gelap, hingga munculnya bau yang tidak normal. Jika tanda-tanda ini sudah terlihat, sebaiknya oli tidak digunakan karena dapat berdampak buruk bagi mesin.
Jadi, apakah oli bisa kedaluwarsa tanpa dipakai? Jawabannya: bisa. Walaupun usianya lebih panjang dibanding oli yang sudah digunakan, oli tetap memiliki masa pakai tertentu. Untuk keamanan mesin, selalu periksa tanggal produksi dan simpan oli di tempat yang terlindung dari panas serta kelembapan. Lebih baik menggunakan oli yang masih segar dan terjamin kualitasnya daripada mengambil risiko kerusakan pada mesin kendaraan.