Bappebti Beri Edukasi Soal Perdagangan Berjangka di Kampus Unika Semarang

- Selasa, 14 Maret 2023 | 14:03 WIB
Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat menyampaikan paparan di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Selasa 14 Maret 2023. (arri widiarto)
Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat menyampaikan paparan di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Selasa 14 Maret 2023. (arri widiarto)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus melakukan edukasi dan literasi terutama di kalangan anak muda dan mahasiswa. Literasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang seluk beluk dan risiko dalam perdagangan berjangka tersebut.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi, termasuk diantaranya Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang dalam eduksi dan literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

”Tanggal 7 Maret 2023 kemarin, Menteri Perdagangan telah mencanangkan bulan Maret sebagai bulan literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Tujuannya supaya masyarakat tahu, bagaimana berinvestasi melalui PBK. Jadi, selalu kami sampaikan investasi itu ada keuntungannya, tetapi ada resiko. Nah yang ini masyarakat yang harus tahu, supaya tidak terlanjur rugi, tidak tahu caranya dan tahunya ditipu, dan itu karena mereka tidak tahu caranya. Kami melakukan sejumlah kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk memberi edukasi, tersebut,” jelasnya, usai menjadi pembicara kunci di kampus di Unika Soegijapranata Semarang, Selasa 14 Maret 2023.

Baca Juga: Kepanjangan FOMO Adalah Apa? Trending Twitter Gegara Konser BLACKPINK, Ternyata Begini Artinya

Menurutnya, Bappebti perlu terus mengedukasi ke mahasiswa. ”Sebab, kalau kita lihat dalam kasus kripto misalnya, kripto itu pesertanya 48 persen berusia 18 sampai 35 tahun. Nah, di Perdagangan Bursa Berjangka ini targetnya, mahasiswa bisa belajar berinvestasi, sehingga saat lulus mereka bisa jago. Dan di satu sisi, mereka bisa menjadi agen untuk memberi edukasi terkait PBK ke mahasiswa lain atau adik kelasnya,” jelasnya.

Menurutnya, pemahaman masyarakat tentang investasi ini belum menggembirakan, sehingga mudah tertarik begitu saja pada investasi yang ditawarkan. ”Padahal, ada dua syarat yang utama saat melihat investasi, yakni 2 L, yakni legal dan logisnya investasi yang ditawarkan. Legalitasnya berizin dan logis investasinya berupa apa, lihat trendnya, kondisi dan lainnya-lainnya. Kami juga kerjasama sejumlah pihak untuk membantu edukasi ke masyarakat,” jelasnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Theodorus Sudimin mengatakan, mahasiswa butuh pengetahuan teknis dan belajar PBK yang ke depan juga diperkaya dengan kripto, sehingga tidak menjadi korban dalam berinvestasi. Mahasiswa yang hari ini hadir diharapkan bisa jadi agen penyalur informasi, sehingga semakin banyak mahasiswa yang melek PBK. Mereka juga bisa turut mengedukasi anak-anak SMA.

Baca Juga: Persiapan Lebaran 2023, Wali Kota Semarang Instruksikan Tambal dan Muluskan Jalan

Dalam kesempatan ini, ditandangani perpanjangan perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Unika Soegijapranata, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Theodorus Sudimin dengan Presiden Direktur Jakarta Futures Exchange (JFE) Stefanus Paulus Lumintang dan Dirut PT Falbury Ricky Irawan, disaksikan oleh Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko. Kerjasama tersebut berkaitan dengan edukasi dan literasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.***

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X