SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - President Direktur SRLand Properties Vonny Tresno Santoso menyampaikan gagasannya agar Semarang tidak sekedar sebagai kota jasa namun juga bisa menjadi pintu gerbang Jawa Tengah. Ide ini disampaikan oleh Vonny sebagai salah satu narasumber pada acara Coffee Morning Pariwisata Post Pandemi yang digelar oleh KADIN Jawa Tengah.
Menurut Vonny, pemikiran ini didasarkan atas fakta yang ada yakni pertama Semarang sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, kedua berada di lokasi yang sangat strategis yaitu berada di antara 2 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (498 KM) dan Surabaya (312 KM). Ketiga, Semarang memiliki infrastruktur yang sangat memadai antara lain, Bandara Internasional A Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, 2 Stasion Kereta Api (Tawang dan Poncol). Kemudian keempat adalah Semarang memiliki ragam destinasi wisata yang sangat variatif.
Baca Juga: PSIS Semarang Umumkan 3 Pemainnya Masih Cedera, Suporter Tak Percaya karena Sudah Ikuti Tarkam
Coffee Morning yang digelar pada hari Jumat, 5 Mei 2023 di Sales Galery SRLand, Jl Pemuda Semarang juga menghadirkan Sugeng Sugiantoro sebagai praktisi Pariwasata dari Kadin Jawa Tengah dan Purwanto selaku Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Hadir juga Dewan Kehormatan Kadin Jateng Kukrit Surya Wicaksono, pengurus KADIN Kota/Kabupatan yang ada di Jawa Tengah, Asosiasi-Asosiasi Pariwisata Jawa Tengah, Instansi-instansi yang terkait dengan Pariwisata Pemprov Jateng dan para stakeholder Pariwisata Jawa Tengah.
''Semarang sangat strategis untuk dijadikan sebagai Gerbang Wisata, disamping empat alasan tersebut, akomodasi atau hotel yang ada di Semarang cukup memadai, lebih dari 80 hotel dengan kapasitas lebih dari 12 ribu kamar, dan ini terus bertumbuh hotel-hotel berbintang di Semarang,” papar Vonny dengan penuh antusias.
Vonny yang menjabat sebagai Komite Tetap MICE (Meeting, Incentice, Conference & Exhibition) menyadari bahwa Covid 19 yang membawa dampak bagi dunia pariwisata harus disikapi dengan pemikiran yang solutif. Antara lain memastikan destinasi tujuan Jawa Tengah harus siap menampung baik wisata nusantara maupun wisata mancanegara. Selain itu, perlunya penataan tidak hanya dilakukan di objek wisata, namun juga akses dan tempat pendukung di sekitar destinasi harus diperhatikan juga.
Baca Juga: Sempat Tergeser Kompetitor, Kini Honda Makin Kokoh sebagai Penguasa Pasar Sepeda Motor
Dalam forum tersebut, para pelaku dan stakeholder Pariwasata sangat berharap agar Bandara Ahmad Yani membuka kembali jalur-jalur internasional dengan harapan wisatawan manca negara bisa datang ke Jawa Tengah melalui Bandara Ahmad Yani yang berada di Kota Semarang. Selain itu juga para pelaku wisata untuk berkolaborasi menciptakan paket wisata yang unik dan memberikan nilai tambah bagi dunia wisata Jawa Tengah.***