AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Indonesia berencana hanya memperbolehkan sejumlah jenis kendaraan tertentu yang bisa mengisi Pertalite di SPBU.
Keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran, terutama bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Sejak revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM, ada pembatasan yang diberlakukan terhadap kendaraan yang dapat menggunakan Pertalite.
Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan subsidi BBM dan mencegah penyalahgunaan.
Menurut berbagai sumber, mobil-mobil berikut masih diizinkan mengisi Pertalite di SPBU Pertamina setelah revisi Perpres disahkan:
Baca Juga: YouTuber Ini Bagikan Tips Bikin Obat Nyamuk Murah dan Ampuh dari Bahan Sederhana
1. Toyota Agya 1.197 cc
2. Calya 1.197 cc
3. Raize 998 cc dan 1.198 cc
4. Avanza 1.329 cc
5. Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc
6. Sigra 998 cc dan 1.197 cc
7. Sirion 1.329 cc
8. Rocky 998 cc dan 1.198 cc
9. Xenia 1.329 cc
10. Suzuki Ignis 1.197 cc
11. S-Presso 998 cc
12. Honda Brio 1.199 cc
13. Kia Picanto 1.248 cc
14. Seltos bensin 1.353 cc
15. Rio 1.348 cc
16. Wuling Formo S 1.206 cc
17. Nissan Kicks e-Power 1.198 cc
18. Magnite 999 cc
19. Mercedes-Benz A-Class 1.332 cc
20. CLA 1.332 cc
Baca Juga: Tikus Enggak Kuat Hirup Aromanya, 5 Bau yang Bisa Usir Tikus di Rumah
21. GLA 200 1.332 cc
22. GLB 1.332 cc
23. DFSK Super Cab diesel 1.300 cc
24. Peugeot 2008 1.199 cc
25. Volkswagen Tiguan 1.398 cc
26. Polo 1.197 cc
27. T-Cross 999 cc
28. Tata Ace EX2 702 cc
29. Renault Kiger 999 cc
30. Kwid 999 cc
31. Triber 999 cc
32. Audi Q3 1.395 cc
Kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc resmi dilarang mengisi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.