bisnis

Dewan Dukung Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus KIT Batang

Senin, 23 September 2024 | 19:39 WIB
Foto bersama usai audiensi yang berlangsung di sela pelantikan pimpinan DPRD (Muslihun)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang baru-baru ini mengambil langkah signifikan dengan memberikan dukungan resmi kepada Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, untuk menerbitkan rekomendasi tertulis mengenai pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Dukungan ini terwujud dalam sesi audiensi yang berlangsung di sela pelantikan pimpinan DPRD, menggambarkan komitmen bersama untuk mendorong investasi dan pengembangan industri di Batang pada Senin 23 September 2024.

Pj Bupati Lani Dwi Rejeki menyatakan, "Kami percaya bahwa KEK di KITB akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang."

Komitmennya untuk segera menerbitkan rekomendasi tertulis ini merupakan bagian dari visi besar menjadikan Kabupaten Batang sebagai pusat industri terkemuka di Jawa Tengah dan Indonesia.

Baca Juga: Usai Mendapat Nomor Urut 1, Pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Langsung Singgung APBD

Ketua DPRD Batang, Su’udi, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam proses pengembangan KEK. Ia menambahkan, "Dengan KEK, Batang akan semakin kompetitif dan menarik bagi investor, yang pada akhirnya akan membuka peluang kerja dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat." Pernyataan ini menunjukkan harapan besar untuk masa depan ekonomi Batang.

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sendiri telah menarik perhatian banyak investor, dengan sejumlah proyek industri besar yang bermunculan. Dengan pembentukan KEK, kawasan ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) adalah kawasan industri terbesar yang mengusung konsep “Smart, Green, and Modern.” Dikenal dengan pengembangan berkelanjutan, KITB bahkan telah mendapatkan sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia. Dengan luas lahan 4.300 hektar, Grand Batang City menawarkan lahan industri yang kompetitif di Asia Tenggara. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Grand Batang City telah menarik 18 industri asing dan domestik dari berbagai negara, dengan total investasi mencapai 14,8 triliun rupiah, serta berpotensi menciptakan lebih dari 18.900 lapangan kerja.

Dengan langkah ini, Batang semakin bersiap untuk menjawab tantangan masa depan dan menjadi magnet bagi investasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Tags

Terkini