AYOSEMARANG.COM -- Overheat pada mesin mobil adalah salah satu mimpi buruk bagi pengendara, terutama saat berada di tengah perjalanan jauh atau macet panjang di jalan raya.
Mesin yang tiba-tiba terlalu panas tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat berujung pada kerusakan serius yang membutuhkan biaya perbaikan mahal.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik, tetapi penyebabnya bisa sangat beragam.
Masalah overheat sering kali diawali dengan tanda-tanda yang mudah dikenali, seperti jarum indikator suhu yang naik ke zona merah atau munculnya uap dari kap mesin.
Baca Juga: Unesa Terima Banyak Mahasiswa Jalur SNBP pada 2024, Ini 10 Jurusan Sepi Peminatnya
Sayangnya, banyak pengendara yang panik atau bahkan mengabaikan gejala ini, sehingga kerusakan pada komponen mesin semakin parah.
Padahal, dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko kerusakan lebih lanjut dapat diminimalkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail apa saja yang harus diperiksa ketika mesin mobil mengalami overheat.
Dengan mengetahui langkah-langkah yang tepat, Anda tidak hanya dapat mengatasi masalah tersebut, tetapi juga mencegahnya terjadi lagi di masa mendatang.
Baca Juga: 6 Risiko Sering Telat Ganti Filter Oli pada Kendaraan, dari Kerusakan Ringan hingga Berat
Berikut adalah panduan lengkap yang dapat membantu Anda memahami penyebab dan solusi overheat pada mesin mobil.
1. Cek Level dan Kondisi Air Radiator
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa air radiator. Pastikan air radiator tidak habis atau berkurang drastis. Jika levelnya rendah, tambahkan cairan pendingin (coolant) atau air bersih sementara waktu. Selain itu, periksa apakah cairan pendingin mengandung kotoran atau berubah warna, karena hal ini dapat menunjukkan adanya korosi atau kontaminasi.
2. Periksa Tutup Radiator