bisnis

Gas Bumi PGN Mulai Mengalir ke RSUP Dr. Kariadi Semarang, Efisiensi Operasional Tembus 60 Persen

Kamis, 4 September 2025 | 10:37 WIB
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. (dok PGN.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Momentum pengaliran perdana atau gas in yang berlangsung pada Rabu (3/9/2025) ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas layanan rumah sakit terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Prosesi pengaliran gas pertama dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi, M.Kes. Menurut Sugianto, penyaluran gas bumi sejatinya dijadwalkan pada November 2025, namun berhasil dipercepat dua bulan.

“Harapan kami dengan suplai gas ke RSUP Dr. Kariadi, efisiensi bisa meningkat sehingga rumah sakit memiliki ruang lebih luas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sugianto menjelaskan, pasokan gas bumi di Jawa Tengah aman karena sudah terintegrasi dengan jaringan pipa dari Jawa Timur. Saat ini, suplai untuk RSUP Dr. Kariadi dipasok dari Lapangan Kepodang dengan kebutuhan bulanan mencapai 30.000–40.000 meter kubik.

Dari sisi keamanan, gas bumi dinilai lebih aman karena lebih ringan dari udara sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan naik ke atas dan menurunkan risiko kebakaran maupun ledakan. Selain itu, emisi gas bumi 30–40 persen lebih rendah dibandingkan minyak atau batu bara, serta harganya lebih kompetitif sehingga mendukung efisiensi.

PGN saat ini telah melayani lebih dari 16 ribu pelanggan rumah tangga, 44 industri, serta beberapa rumah sakit besar seperti RS Panti Wilasa dan kini RSUP Dr. Kariadi. Ke depan, PGN menargetkan ekspansi ke kawasan industri di Kendal, Batang, Semarang, Demak, Tegal, hingga Pekalongan.

Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, menegaskan bahwa penggunaan gas bumi memberikan dampak besar terhadap efisiensi biaya operasional. Rumah sakit yang sebelumnya mengeluarkan sekitar Rp510 juta per bulan untuk kebutuhan solar dan LPG, kini mampu menghemat hingga Rp290 juta per bulan atau hampir Rp3 miliar per tahun.

“Penghematan ini bisa dialokasikan untuk investasi peralatan medis. Dengan kebutuhan fasilitas vital seperti laundry dan gizi yang harus melayani 1.221 tempat tidur dan tiga kali makan pasien setiap hari, efisiensi ini sangat berarti bagi peningkatan pelayanan,” tuturnya.

Agus menyampaikan apresiasi kepada PGN atas dukungan energi yang lebih ramah lingkungan, aman, dan berkelanjutan. “Dengan dukungan PGN, rumah sakit dapat menjalankan operasional secara lebih efisien dan berorientasi pada peningkatan layanan kesehatan,” pungkasnya. ***

Tags

Terkini