PGN Genjot Infrastruktur Gas Nasional, Hadirkan Energi Bersih yang Merata dan Terjangkau

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 19:39 WIB
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyebut bahwa ketersediaan infrastruktur adalah kunci utama agar distribusi gas berjalan lancar dan efisien. (dok.)
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyebut bahwa ketersediaan infrastruktur adalah kunci utama agar distribusi gas berjalan lancar dan efisien. (dok.)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang merupakan Subholding Gas Pertamina, terus mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi demi mewujudkan pemerataan akses energi bersih di Indonesia. Langkah strategis ini diambil untuk menjawab tantangan ketimpangan antara lokasi pasokan dan kebutuhan energi, terutama di wilayah dengan konsumsi tinggi seperti Sumatera dan Jawa bagian barat.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyebut bahwa ketersediaan infrastruktur adalah kunci utama agar distribusi gas berjalan lancar dan efisien. Ia menyoroti adanya kelebihan pasokan di Jawa Timur, sementara permintaan tinggi justru terkonsentrasi di wilayah barat yang infrastruktur gasnya belum memadai.

Hal senada disampaikan oleh Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi. Menurutnya, secara nasional Indonesia tidak kekurangan pasokan gas, bahkan masih bisa mengekspor. Namun, tantangannya adalah memastikan gas tersebut bisa menjangkau wilayah-wilayah yang membutuhkan. “Buyer kita berkumpul di satu titik, sementara sumber gasnya ada di tempat lain,” jelasnya.

Baca Juga: Operasi Patuh Polda Jateng Gelar Razia di Jalan Pamularsih Semarang, Polisi Temui 3 Pelanggaran Berat

Sebagai solusi jangka pendek, PGN mulai memanfaatkan gas alam cair (LNG) sebagai alternatif pasokan, seraya menegaskan pentingnya menjaga pasokan LNG domestik tetap berkelanjutan dan kompetitif dari segi harga.

Namun, peralihan dari gas pipa ke LNG juga membawa tantangan baru. Ketua Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, menilai perlunya kebijakan terpadu dari pemerintah karena harga LNG mengikuti pasar global dan infrastrukturnya lebih kompleks.

PGN sendiri sedang menggarap sejumlah proyek strategis, seperti pembangunan pipa gas Tegal–Cilacap, pengembangan Terminal LNG Arun, serta revitalisasi FSRU dan tangki penyimpanan. Sekitar 67% dari total belanja modal (capex) PGN dialokasikan khusus untuk penguatan infrastruktur ini.

Baca Juga: Dua Kelompok Wanita Bertikai di Semarang Barat, Saling Pukul Sampai Ditindih di Tanah

Menurut Arief, ada empat aspek penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional, yaitu ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. PGN menerapkan strategi G-A-S (Grow, Adapt, Step Out) untuk menjangkau lebih banyak wilayah melalui infrastruktur yang tangguh.

“PGN siap menyalurkan energi bersih ke seluruh penjuru negeri. Dukungan pemerintah sangat kami harapkan, agar masyarakat bisa menikmati gas bumi yang terjangkau dan berkelanjutan,” tutup Arief.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X