Sinergi Pemerintah dan PGN Amankan Ketahanan Gas Domestik, PGN Tambah Pasokan Lewat Penandatanganan Swap Gas Agreement

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 20:12 WIB
Penandatanganan Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement oleh PGN dengan West Natuna Group untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, bertepatan dengan IPA Convex 2025 pada Rabu 21 Mei 2025. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. (Dok.)
Penandatanganan Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement oleh PGN dengan West Natuna Group untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, bertepatan dengan IPA Convex 2025 pada Rabu 21 Mei 2025. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. (Dok.)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Dengan dukungan penuh dari pemerintah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menambah pasokan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri. Melalui penandatanganan dua kesepakatan strategis, yakni Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement bersama West Natuna Group, PGN memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Kedua perjanjian tersebut mengatur pengalihan volume gas yang sebelumnya diekspor ke Singapura agar dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan domestik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, dalam ajang IPA Convex 2025 pada Rabu, 21 Mei 2025.

Dukungan pemerintah terhadap ketersediaan gas bumi domestik terus berlanjut. Dengan penandatanganan *swap agreement* ini, PGN berhasil mengamankan tambahan pasokan gas sebesar lebih dari 71,83 BBTUD melalui enam kerja sama yang telah diteken sehari sebelumnya.

Baca Juga: Segera Berakhir, Wajib Pajak Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Motor 2025

Kesepakatan ini sekaligus menjadi implementasi nyata atas arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dalam sambutannya pada acara *Signing Ceremony of New Production Sharing Contracts and Commercial Agreements* di IPA Convex 2025, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kolaborasi nasional.

“Mari kita bekerja sama — swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, dan pemerintah di semua tingkatan untuk mencapai tujuan bersama. Ketergantungan pada impor hanya akan menguras sumber daya kita,” tegas Prabowo.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menambahkan bahwa mekanisme *domestic gas swap* merupakan langkah konkret dalam menghadapi potensi defisit pasokan dalam negeri. Selama ini, kebutuhan gas nasional masih dapat dipenuhi tanpa harus mengandalkan impor.

Baca Juga: Cara Menghapus Akun Gmail Secara Permanen 2025: Panduan Lengkap, Aman, dan Mudah

Arief S. Handoko menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah yang menyeluruh. Ia menegaskan bahwa PGN akan mengoptimalkan pemanfaatan pasokan ini demi menjaga keberlangsungan layanan dan ketahanan energi nasional.

“Kami berharap kebijakan swap gas domestik ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga stabilitas dan efisiensi pasokan gas. Ini akan sangat membantu memenuhi kebutuhan energi, khususnya di sektor industri, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Arief.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X