Baca Juga: 5 Ide Mix and Match Gamis Brokat untuk Kamu yang Ingin Tampil Anggun dan Stylish
“Dari monitoring itu, memang ada beberapa yang kurang maksimal. Tentunya kita butuh supporting di lapangan untuk memaksimalkannya," ujar Joni.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kendal, Abdul Wahab mengatakan, tahun 2023 merupakan tantangan yang cukup besar. Untuk itu, pihaknya mengumpulkan para stakeholder, namanya Pentaholic.
"Kita mengumpulkan stakeholder, mulai dari awak media, LSM, pelaku usaha dan para OPD, adalah untuk bisa ikut mendorong peningkatan PAD. Salah satunya yang disinggung Ppak Joni tadi, kita sudah kasih tapping box untuk restoran, tapi yang di restoran ini kadang dipasang, kadang tidak," ujarnya kepada awak media usai acara.
Wahab juga mengakui di Kendal terdapat 100 tapping box yang disediakan oleh Bank Jateng. "Tapi, ya tidak semuanya dipakai dengan baik. Ada beberapa yang pasang lepas, pasang lepas," lanjutnya.
Padahal, menurut Wahab, restoran hanya sebagai wajib pungu yang melakukan pemungutan pajak makanan dan minuman dari pengunjung restoran, kemudian disetorkan ke kas daerah.
Untuk itu, dia berharap, dengan dihadirkannya KPK, bisa memberikan imbauan dan mendorong para pengusaha hotel dan resto, berperan aktif dan maksimal meningkatkan PAD Kabupaten Kendal.
"PBB kan dibayar setahun sekali, tapi kalau resto kan setiap hari. Jika hal itu dioptimalkan, dan benar-benar dipungut, insyaallah akan melebihi PBB. Perlu saya tegaskan di sini, tidak ada kenaikan pajak," tandasnya.
Sementara Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 3 KPK, Brigjen (Pol) Bahtiar Ujang Purnama memaparkan terkait Monitoring Center for Prevention (MPC) KPK. Dijelaskan, MCP adalah instrumen pemantauan pelaporan pemberantasan korupsi di pemerintah daerah yang terdiri atas sejumlah area, indikator, dan sub-indikator.
"MCP merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia," jelas Brigjen (Pol) Bahtiar.
Sedangkan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, kehadiran KPK menjadi pencerahan dan dapat menguatkan komitmen sebagai penyelenggara negara untuk mencegah terjadinya korupsi.
Selain itu, kehadiran tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah dalam pencegahan korupsi. Di mana senantiasa membutuhkan arahan, saran dari KPK.
"Semakin dekat dengan KPK akan membuat kita tertahan untuk tidak terjadi praktik korupsi. Sehingga, dengan hubungan yang baik, kita berharap terus mendapat supervisi dan koordinasi, supaya tidak terjadi praktik korupsi di tengah-tengah kita semua," ujar Bupati Dico. (*)