AYOSEMARANG.COM -- Sampai saat ini kasus penipuan online dengan sejumlah modus masih meresahkan masyarakat.
Apalagi modus yang digunakan terlihat seperti bukan penipuan online sehingga banyak menjerat korban.
Akibat penipuan online tersebut banyak korban yang mengalami kerugian materil maupun non-materil yang tak sedikit.
Baca Juga: Kembangkan Kompetensi Jurnalis, Insan Pers Puji Program Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism
Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Baru-baru ini modus kejahatan yang menggunakan file undangan pernikahan tersebut memakan korban salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi Mohammad Saleh berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong.
Baca Juga: Mendunia, BRI Masuk Jajaran Top 1000 World Banks 2023
“Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut,” ucapnya.
Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
“Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses,” jelasnya.
Namun bagaimana apabila masyarakat sudah terlanjur menekan file APK bodong tersebut? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Tingkatkan Pendanaan Nasabah, BRI Dorong Klien Korporasi to The Next Level Melalui IPO
1. Putuskan koneksi data seluler atau Wifi