BRI Ingatkan Jangan Sembarang Klik, Link Undangan Nikah Saldo Nasabah Amblas Rp1,4 Miliar

photo author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 15:21 WIB
BRI terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
BRI terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.

AYOSEMARANG.COM -- Sebagai salah satu bank dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.

Hal tersebut tak lepas dari masih adanya berbagai modus penipuan online atau social engineering.

Salah satunya adalah modus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Baca Juga: BRI Genjot Pertumbuhan Segmen Wholesale Manfaatkan Kebangkitan Pascapandemi

Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.

Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.

Atas kejadian yang menimpa pada salah satu nasabahnya di Malang, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi atas pengaduan korban, dimana ybs merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Kejadian tersebut akibat Ybs telah membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, BRI Raih Penghargaan HR Asia Best Companies to Work For in Asia 2023

Pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berempati kepada yang bersangkutan. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

Lebih lanjut, Akhmad mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Selain itu, nasabah untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain dan pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat meng-install aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucap Akhmad.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Kembali Dibuka? Cek Kuota dan Persyaratan Lengkap, Auto Diterima Bank

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X