bisnis

Perbedaan Kelebihan dan Kekurangan Self Publishing, Penerbit Indie, Penerbit Mayor

Rabu, 6 Juli 2022 | 00:12 WIB
Perbedaan, kelebihan, dan kekurangan membuat buku dengan self publishing, penerbit indi, dan penerbit mayor. (Istimewa)

Beberapa kelebihan dari penerbit ini adalah penerbit memberikan jasa desain, layout, editing, percetakan, dan pemasaran.

Kekurangan dari penerbit indie yaitu, buku yang terbit tidak dapat dijual di toko buku Gramedia, dan tidak dapat mengirimkan naskah ke penerbit mayor karena adanya kontrak perjanjian.

3. Penerbit Mayor

Penerbit mayor adalah penerbit yang memiliki jaringan distribusi luas. Penerbit ini memberikan jasa editing, layout, cover, percetakan, pemasaran, baik distribusi hingga promosi. Penerbit ini menggunakan sistem jual-beli putus dan sistem royalti. Sistem jual-beli putus adalah pembelian naskan dengan harga tertentu. Sedangkan sistem royalti adalah bagi hasil keuntungan dari penjualan. Umumnya royalti yang diterima penulis hanya sebesar 10%. Beberapa penerbit mayor di antaranya adalah Gramedia, Indiva, Diva Press, Penerbit Andi, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Lagu Galau Indonesia Populer yang Bakal Temani Kamu saat Galau Melanda Hati

Kelebihan dari penerbit mayor adalah, penulis hanya bermodalkan naskah saja, tidak perlu biaya apapun karena editing, layout, cover, percetakan, hingga pemasaran diurus penuh oleh penerbit. Buku dapat masuk di toko buku offline seperti Gramedia. Bila best seller, buku dapat mudah di adaptasi menjadi film, atau web series.

Kekurangan dari penerbit mayor ini adalah seleksi yang ketat, royalti hanya 10% dari harga jual buku di beberapa penerbit, dan terikat kontrak sehingga tidak dapat menerbitkan ke penerbit lain sebelum kontrak tersebut habis.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam cara penerbitan sebuah buku, serta kelebihan dan kekurangannya. (Indah Nuryulianingsih / magang Ayosemarang).

BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman:

Tags

Terkini