AYOSEMARANG.COM -- Berikut perbedaan antara self publishing, penerbit indie, dan penerbit mayor, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Setidaknya ada tiga cara untuk menerbitkan sebuah buku, yaitu self publishing, penerbit indie, dan penerbit mayor.
Ketiga cara ini tentu memiliki perbedaan, keuntungan, serta kerugian yang diterima oleh penulis.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari self publishing, penerbit indie, dan penerbit mayor.
1. Self Publishing
Sesuai dengan namanya, self publishing berarti menerbitkan sendiri, di mana penulis melakukan semua kegiatan-kegiatan penerbitan, atau dapat diartikan penulis juga bertindak sebagai penerbit.
Baca Juga: Buah dan Sayur Tampil Lebih Menarik dengan Teknik Carving
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penulis, untuk melakukan self publishing yaitu penyuntingan naskah, layout, dan desain buku, selain itu penulis juga mengurus sendiri percetakan naskahnya, distribusinya, serta pemasarannya.
Kelebihan dari self publishing ini tentunya penulis tidak terikat kontrak dengan pihak manapun, sehingga penulis menjadi lebih bebas dalam menerbitkan naskahnya, selain itu harga jual juga ditentukan sendiri oleh penulis, dan semua keuntungan yang didapat dari hasil penjualan buku tersebut dimiliki penuh oleh penulis.
Meski kelebihan dari self publishing cukup banyak, namun ada beberapa kekurangan yang sangat perlu menjadi pertimbangan untuk melakukan self publishing ini.
Beberapa kekurangan self publishing ini yaitu; modal secara penuh berasal dari penulis, buku yang dicetak tidak dapat dijual di toko buku offline seperti Gramedia, karena novel yang dijual di Gramedia berasal dari penerbit-penerbit mayor. Selain itu, buku yang terbit akan sulit diadaptasi menjadi film atau web series karena PH (Production House) sudah bekerja sama dengan penerbit-penerbit mayor.
Baca Juga: Ampuh! 5 Tips Alami Mengatasi Rambut Rontok
2. Penerbit Indie
Penerbit indie atau penerbit independen, merupakan jasa penerbitan dengan persyaratan yang relatif mudah. Penerbit ini tidak jauh beda dengan self publishing, di mana buku yang terbit di penerbit indie ini tidak dapat masuk ke toko buku offline seperti Gramedia.