JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan dengan mengusung tema 'Bersama Lebih Kuat, Bersama Lebih Hebat', optimistis Indonesia siap menyongsong tahun 2022 dengan pertumbuhan di aspek pariwisata.
Hal tersebut diutarakan Sandiaga melalui Siaran Pers yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Selasa 28 Desember 2021.
"Bagaimana nilai devisa pariwisata kita yang tadinya turun anjlok di 2020, kita perbaiki dan ada peningkatan di 2022, yang berangkat dari bagaimana 2021 kita benahi," tutur Sandiaga.
Pandangan optimis ini terlihat dari perkembangan produk domestik bruto (PDB) pariwisata Indonesia di tahun 2022. Terlihat dari data yang disajikan Sandiaga, bahwa PDB pariwisata Indonesia berada di angka 4,2 persen pada 2021 dan diprediksi tumbuh menjadi 4,3 persen di 2022.
Baca Juga: Kunjungi Pameran Industri Kecil Menengah Bali, Jokowi : Kita Tunjukkan Pada Dunia saat G20
"Nilai devisa pariwisata yang 2022 kita harapkan akan meningkat juga kontribusi PDB pariwisata yang sudah mulai stabil di angka 4,3 (persen)," kata Sandiaga.
Tak hanya itu, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan, dari tahun 2021 dengan 20,58 miliar dolar AS, menjadi 21,28 miliar dolar AS sesuai target 2022.
"Nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar," jelas Sandiaga.
Baca Juga: Geger, Pria Bali Ini Tinggal Bersama Jenazah Ibu di Rumah Selama 56 Hari
Sementara untuk pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia. Berangkat dari angka 1,5 juta wisatawan di tahun 2021, angka ini ditargetkan tumbuh menjadi 1,8 juta sampai 3,6 juta di tahun mendatang.
"Jumlah wisatawan mancanegara ini selalu dulu menjadi angka yang kita kejar, tapi kali ini begitu kita melihat angka 2020 4 juta, tahun ini perkiraan di 1,5 juta, tahun depan kita fokuskan di 1,8 sampai 3,6 juta sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga membeberkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia sudah berada di posisi terbesar ke-3 dunia. Posisi ini berada tepat setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.
Baca Juga: Serius Lindungi Dunia Pendidikan, Pemprov Jateng Sudah Vaksinasi 1 Juta Siswa
"Nilai tambah ekonomi kreatif value added yang mencapai 1.236 triliun rupiah menempatkan kita kepada posisi 3 dunia, setelah Amerika dengan Hollywood, Korea Selatan dengan K-Pop, dan Indonesia sekarang sudah di posisi ketiga," papar Sandiaga.***