AYOSEMARANG.COM -- Saat ini dunia sedang digemparkan dengan adanya Virus Nipah yang telah memakan dua korban di Kerala, India Selatan.
Bahkan Virus Nipah ini dikhawatirkan akan menjadi pandemi lainnya jika tidak diperhatikan dan ditangani dengan cepat.
Diketahui sebelumnya, pandemi Covid-19 telah berakhir di beberapa tahun ke belakang, lantas apa gejala pada Virus Nipah?
Baca Juga: Waspada! Virus Nipah Kini Mulai Menyebar di India, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya Berikut
Hal tersebut membuat banyak perubahan pada sosial dan ekonomi pada setiap manusia di beragam dunia.
Sama halnya dengan di Indonesia, pandemi kemarin seolah menjadi penurunan bagi beberapa sektor, baik sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Seiring berjalannya waktu, seiring menghilangnya wabah tersebut telah banyak pula yang melakukan transformasi dan bangkit dari keterpurukan pada masa pandemi.
Akan tetapi hal tersebut bukan menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh manusia. Manusia tidak bisa mengabaikan kesehatan hanya karena pandemi telah menghilang.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penularan Virus TBC Tuberkulosis, No 5 Ibu Hamil Wajib Tahu
Karena penyakit dan virus sejatinya selalu berdampingan dengan kehidupan, yang mana jika manusia lengah virus tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), Virus Nipah ini termasuk penyakit zoonosis, yang mana hal ini ditularkan oleh hewan seperti babi dan kelelawar buah ke manusia atau bahkan dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Penularan dapat terjadi ketika tangan bersentuhan dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, makanan yang terkontaminasi dan kontak dengan orang yang sudah terinfeksi.
Gejala yang timbul dari Virus Nipah ialah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah dan sakit tenggorokan.
Yang dikhawatirkan jika penyakit ini menjangkit pada banyak orang ialah akan adanya pandemi kembali karena hingga saat ini penyakit ini belum ditemukan vaksin penawarnya.